| motor | otomotif roda dua

Selasa, 29 November 2011

KMI harus lebih bijak, era 2 tak sudah berakhir...

Well, sobat bikers. Cukup geleng-geleng kepala juga melihat ATPM Kawasaki bersikeras mempertahankan Kawasaki Ninja 2 tak-nya sampai dengan tahun 2015. Bagaimana tidak, ketika pabrikan lainnya bahkan sudah mengambil ancang-ancang untuk pindah ke era injeksi 4 tak. KMI malah mengambil langkah mundur.

era 2 tak sudah berakhir
Berakhirnya era 2 tak adalah pasti. Hilangnya mesin 2 tak di Moto GP tahun 2012 ini sudah bisa jadi tolok ukur absolut. Walaupun sebenarnya gejala lain seperti beralihnya kendaran roda 3 bajaj 2 tak menjadi 4 tak juga lambat laun mencapai hampir 80%. Pabrikan Yamaha yang kondang dengan mesin 2 tak-nya pun sudah full beralih ke 4 tak. Juga pabrikan Aprilia yang sudah mengganti semua jajaran produknya dengan mesin 4 tak yakni RS4. Pelan tapi pasti, mesin 2 tak akan punah dengan sendirinya, di beberapa negara yang masih memperbolehkan motor 2 tak memberlakukan pajak 2 kali lipat dibanding 4 tak.

Memang masih ada penikmat fanatik dari 2 tak, namun alangkah baiknya bila semua pihak bersikap realistis. Kalau kata mbah dukun Satar, era 2 tak sudah tamat. Ya, ini fakta. Jangan mentang-mentang tidak ada aturan yang jelas dari pemerintah terkait emisi, lalu pabrikan leluasa menjual mesin 2 tak di Indonesia karena sudah tidak dapat diterima lagi di luar negeri. Siapa lagi yang dirugikan nantinya kalau bukan konsumen... Jangan nanti sudah injury time, pada saat 2 tak dilarang, baru distop produksinya !!!

Rabu, 23 November 2011

Minerva : Motor cina dengan desain terbaik, pabrikan Jepang sm Austria lewat!!

Halo sobat bikers. Kalau kita lihat dunia permotoran sekarang ini mulai kembali bergairah, maksudnya disini tentunya sepeda motor alternatif. Pikiran ane terbawa memori motor Kymco Spike 125 RR ane yang sampai sekarang masih kinclong dan alus bener mesinnya kendati sudah berumur 7 tahun, sayangnya harus terhenti karena pihak ATPM Kymco yang tidak bertanggung jawab.

Rasa-rasanya diluar pabrikan India, Korea, dan Taiwan. Pabrikan motor cina Minerva juga patut diperhitungkan. Diluar kualitas produk yang masih kontroversial, tidak dapat dipungkiri Minerva merupakan pabrikan motor cina yang getol merilis produk yang berdesain ciamik, dan tidak dapat dipungkiri ane selalu suka pemilihan desain motor yang dilakukan oleh minerva walaupun sebetulnya semuanya tidak ada yang dibuat/didesain sendiri oleh Minerva. Semuanya model Minerva telah dirilis oleh pabrikan cina lainnya, namun tetap saja eksotis :D

Minggu, 06 November 2011

Tips pilih bohlam lampu, Bisa hikin lampu tambah terang lho...

Halo sobat bikers. Negara tempat tinggal kita tuh unik banget. Kendaraan bermotor banyak banget, tapi jalanan makin ancur aja, padahal pajak dari kendaraan seharusnya melimpah. Nah, bicara jalan yang ancur dan banyak lobang, kita semua udah pada tau berapa banyak korban jiwa akibat lobang-lobang pemerintah yang tidak bertanggung-jawab itu.

Dan sepertinya efeknya bakal teramplifikasi di malam hari, enggak keliatan broo, apalagi kalau lampu motor kita kurang terang. Nah, beberapa orang mengakalinya dengan membeli lampu HID. Namun, sepengalaman saya, lampu jenis ini selain mahal, ia juga rentan kerusakan. Ya, terutama karena biasanya komponen HID yang dijual buat motor itu buatan Cina, masbro.

Lalu apa efeknya? Nah, ini pengalaman ane memakai lampu HID motor :
1. Sering mati mendadak, relay tidak tahan air.
2. Panas berlebih, reflektor meleleh.
3. Bikin silau orang, kurang safety.

Nah, boleh saja sih beli lampu HID yang agak ribet dan mahal itu, tapi kok ane kurang rekomen yah, kecuali yang sudah dibekali dengan projector. BTW, buat yang mau ngirit, sebenernya lampu standar masih bisa dimaksimalkan terangnya, caranya nggak terlalu sulit :


Senin, 24 Oktober 2011

Pasca wafatnya Simoncelli, siapakah penerus Rossi ?

Tidak disangka-sangka, dan masih kurang percaya juga, sobat bikers. Simoncelli yang digadang-gadang bakal menjadi the next Rossi karena mempunyai banyak kesamaan fisik dan kemampuan serta keberaniannya ternyata malah harus mati muda mendahului Rossi.

MotoGP mungkin bakal berasa sedikit hampa sepeninggalan Simoncelli, Rossi pun terlihat sudah sedikit berkurang kemampuannya seiring bertambahnya usia. Ya mungkin salah satu harapannya adalah adik kandung VR46 sendiri yakni Luca Marini. Seperti apa penampakannya sang adik, cekidot :

adik cowok rossi, terpaut hampir 20 thn

Dugaan kuat New Tiger = VTR bermesin CS1 ?

Well, sobat bikers. Berita permotoran yang paling hot sekarang ini apa lagi kalau bukan Next Motorsport Honda yang disinyalir bakalan digandrungi sejuta umat. Yup, apalagi kalau bukan karena fiturnya yang digadang-gadang bakal ekstra superior. Dari segi sasis pakai tralis, bahkan dari sisi mesin walaupun pakai SOHC 150cc Liquid Cooled, tenaganya bakalan lebih besar dari mesin SOHC 200cc. Super WOW.

old Tiger
Tentunya siapa lagi kalau bukan Mas IWB lewat blognya yang terdepan mengabarkan mengenai info motor sport 150cc terbaru Honda ini.

Minggu, 23 Oktober 2011

Gue masih pengen liat dia balapan :(



God, kenapa harus dia sih yang harus Kau ambil ? *speechless*

Race in Peace my brothers

*) courtesy gambar : inilah.com

Kamis, 13 Oktober 2011

Wow, Ducati makin membuktikan eksistensinya di Indonesia !!!

Tak disangka-sangka, ternyata ane juga mendapatkan press release via e-mail yang dikirimkan oleh Jeng Dessy dari Ducati Indonesia bahwa Ducati akan melebarkan sayapnya ke Makassar.

Wow ... , makin eksis aja nih


"Jakarta  16 Oktober 2011 Setelah membuka dealernya di Surabaya pada bulan Februari, dan Bandung September lalu, Ducati Indonesia akan hadir bagi pecinta Moge di wilayah Indonesia Timur  umumnya dan Sulawesi Selatan khususnya melalui DUCATI MAKASSAR. Dealer DUCATI MAKASSAR yang beralamat di JL. A.P Pettarani No. 53F Makasar 90222 (Tel : 0411-2005088), akan mulai resmi dibuka dan beroperasi pada hari Minggu Tanggal 16 Oktober 2011 yang akan datang.

Sebagai dealer resmi Ducati, DUCATI MAKASSAR, akan menampilkan berbagai varian motor Ducati seperti Ducati Monster, Street Fighter, Superbike, Diavel, Hypermotard, dan Multistrada. Para pecinta Moge tidak hanya akan di manjakan dengan berbagai pilihan Moge Ducati sesuai dengan karakter dan kebutuhan mereka masing-masing, namun juga akan didukung dengan ketersedian After Sales Service bagi motor-motor mereka. Disamping itu, berbagai jenis Aparel dan Aksesoris juga akan tersedia dan dapat di peroleh di Dealer DUCATI BANDUNG ini.

Selasa, 11 Oktober 2011

Sebetulnya yang paling siap bikin V-ixion killer adalah Suzuki..


Well sobat biker, masalah raja motor batangan yang tidak tergoyahkan yakni V-ixion. Tentu saja, si sayap tunggal dengan resourcenya yang melimpahlah yang digadang-gadang bakal bikin gebrakan, yaa apalagi kalau bukan sport naked 150cc full spec yang bisa menggeser V-ixion dari singgasananya.

*The King is still too strong
Sayang seribu sayang, sepertinya memang si sayap ingin memberikan kelonggaran pada pesaingnya / apa ane kurang ngerti sehingga sampai saat ini si pembunuh V-ixion belum juga lahir, malah yang santer terdengar adalah pengganti si raja hutan. Entah belum menemukan mesin yang sesuai atau desain yang pas.

Jumat, 30 September 2011

Siapa bilang motor tromol pelan? Ninja 250 aja bisa sujud menyembah, broo..

Nah, kalau aja ada yang bilang motor dengan perangkat rem tromol dan mesin berpendingin udara itu payah, pelan, dan inferior mending liat ini dulu deh :D

Kamis, 29 September 2011

CBR 250 R vs Ninja 250 R : Motor safety jgn jual dimari, kenceng no.1 titik... (ane cuman bisa miris..)

Halo, sobat bikers. Ane coba ikut urun rembuk kenapa CBR 250 R yang menawarkan keunggulan utama berupa sistem ABS yang cukup canggih dengan sistem kombinasi dan elektronik gagal total merontokkan dominasi Ninja 250 R.

Nggak usah mikir jauh-jauh juga sebenernya udah ketauan dari dulu, simple banget nih -> Tinggal CBR 250 Ri ABS sama Ninja 250 R kencengan mana?


Jelas kencengan Ninja 250 R, makanya Ninja lah yang jadi raja 250 cc. Juga banyak yang beralasan bahwa dari segi performance Ninja 250 R jauh lebih baik daripada CBR 250 R ABS. (sengaja pakai yang ABS supaya head to head dari segi harga). Padahal yang namanya performance itu bukan cuma diukur dari seberapa kenceng tuh motor. Tapi juga aspek pengendalian, user friendly, konsumsi bahan bakar, dan pengereman juga bisa masuk aspek performance suatu motor, kalo nggak percaya tanya aja sama pembalap.

Nah, sebuah piranti ABS di motor mungkin belum masanya masuk ke Indonesia. Hal ini dikarenakan orang Indonesia terbiasa membawa motor bebek sehingga menganggap bahwa piranti ABS itu nggak penting. Jumlah kecelakaan motor yang terjadi setiap hari belum sampai mungkin ke pikiran. Sebagaimana pepatah : "Baru kapok kalau udah ngalamin". Nah, kalo sampe hilang nyawa, kapok sekapok-kapoknya juga percuma.

Selasa, 13 September 2011

Anti Lampu Nyala Siang Hari ? TVS punya solusinya...

Halo, sobat bikers. Masalah lampu nyala di siang hari sampai saat ini masih saja jadi pro-kontra. Ane aja sempet heran kenapa bikers begitu hebatnya berbondong-bondong membuat 2 kubu baik pro maupun kontra. Padahal apa susahnya sih AHO ini ?

Alasan terutama tim kontra adalah karena sistem AHO yang menyebabkan lampu tidak dapat dimatikan, nah masalah timbul ketika motor dibawa masuk ke gang, dikatakan sinar lampu besar yang walaupun dalam posisi low masih bisa menyulut kemarahan warga sekitar yang sedang kongkow/nongkrong. Yah, walaupun ane sampai sekarang pun belum bisa membuktikan tuduhan ini. Well, anyway kebanyakan bikers disini menginginkan tetap ada saklar lampu karena ada suatu waktu dimana lampu "harus" dimatikan karena silau. Titik.

Lalu untuk yang pro berdalih bahwa sesuai perhitungan dan penelitian bahwa sistem AHO yang diaplikasikan hanyalah disebabkan karena pengendara sepeda motor yang kurang peduli, dimana jika masih ada saklar lampu maka pengendara cenderung lupa dan/atau melupakan untuk menyalakan lampu. Ditambah lagi dengan adanya UU resmi, maka AHO dapat menyelamatkan pengendara dari bahaya tilang, sekaligus tentunya meningkatkan keamanan dari bikers itu sendiri terhadap bahaya kecelakaan yang mengintai.

Sebenarnya ane adalah salah satu bikers yang pro terhadap AHO, namun di hati kecil ane, memang ane lebih suka tetap ada saklar lampu. Lha piye sampeyan iki tho ? Kok ora konsisten, ya mana bisa?

Jawabannya bisa !!! Namanya sistem DRL, nah mbah dukun Satar pernah membahas sistem ini. Pada dasarnya DRL dan AHO menyalakan lampu di siang hari agar terlihat. Bedanya sistem AHO blas hanya dengan meniadakan saklar saja, jadi ya yang buat dinyalain di siang hari itu ya sama persis dengan yang biasa dinyalakan pas malam hari.

Kalau dengan sistem DRL bedanya, saklar lampu tetap ada, namun sejatinya tetap tidak ada posisi off. Jika kita memposisikan saklar pada posisi off, lampu DRL akan tetap menyala. Nah, apa itu lampu DRL? Adalah lampu yang dirancang khusus memang untuk menyala terus-terusan di siang hari. Mungkin ada pernah melihat mobil AUDI? Nah, bentuknya tidak harus LED seperti itu, bisa juga tetap lampu utama namun diredupkan 50% dari normalnya. Kalau di mobil, mungkin anda pernah melihat van GMC-nya Metro TV? Nah, lampu depannya pasti nyala terus tapi agak redup. Nah itu dia, pada saat DRL aktif, praktis semua lampu yang tidak perlu seperti lampu kota, lampu panel instrumen (non-digital) dan lampu belakang non-aktif. Hanya benar-benar lampu depan yang diredupkan saja yang aktif. Sejauh yang saya tahu baru Honda New Blade dan TVS Tormax di Indonesia yang sudah memakai sistem ini, cekidot :

1. Tetap ada saklar lampu (saklar posisi off)

posisi saklar : off
hanya lampu depan diredupkan  yang aktif, lampu senja, dashboard, dan lampu kota non-aktif

Minggu, 11 September 2011

TVS, keep your momentum high.


Halo, sobat bikers. Kali ini ane akan mencoba membahas ATPM India ini lagi. Sudah kita ketahui bersama, bros bahwa sepak terjang ATPM India, dalam hal ini Bajaj dan TVS yang hadir di Indonesia telah sanggup memukau pasar Indonesia. Bajaj dengan Pulsar seriesnya telah dapat kita temui di hampir semua jalanan di ibukota, populasinya seakan meledak. Lalu bagaimana dengan TVS? Kok keliatannya adem-ayem aja ?

TVS Tormax, adem ayem?
 Seiring dengan perkembangan industri roda dua yang kian meroket setiap tahunnya tentu kita harapkan menjadi ajang bertumbuhnya persaingan yang sehat antar ATPM. Melahirkan produk yang bernilai tambah tinggi dengan layanan after sales yang baik bisa menjadi tujuan yang bagus. Secara umum, ane membagi tiga tahap untuk dapat unggul sebagai berikut :

Attract your customer

Untuk berkompetisi unggul, suatu produk harus bisa menarik minat calon konsumen. Banyak cara bisa dilakukan, yakni dengan fitur yang unggul ataupun desain yang ciamik. Dalam hal ini TVS sudah “masuk” dengan merilis Tormax. Fiturnya mampu menandingi motor flagship dari pabrikan ternama Jepang yang sudah lama bercokol di Indonesia, walaupun dari sisi desain terlihat kalem-kalem saja. Hal ini tidak menjadi masalah. Terlihat TVS sudah cukup berhasil menarik perhatian khalayak, memang lebih baik jika punya produk flagship, tetapi hal ini tidak terlalu mendesak.

The next Apache 250, boleh jadi flagship TVS !

Rabu, 07 September 2011

Bikin kopling enteng spt sistem hidrolis dengan hampir tanpa keluar duit? Bisa donk...

 Halo, sobat bikers. Mempunyai motor dengan sistem full clutch (kopling manual) memang menyenangkan, selain tenaga yang terus mengisi di setiap putaran, top speed yang lebih tinggi dari motor matik maupun bebek, serta kendali penuh di tangan menjadikan berkendara lebih nikmat.

Namun, semuanya bisa saja berubaha menjadi mimpi buruk ketika mekanisme pengoperasian kopling manual yang sebagian besar menggunakan sistem tarik mulai keras, apalagi kalau dilengkapi dengan jalanan yang macet, sempurnalah penderitaan kita. Dijamin tangan ente bisa sampai mati rasa.

Nah, bagaimana cara mengatasinya. Suatu ketika ane iseng membandingkan tuas kopling motor yang sama gres di diler dan satunya  sudah berumur satu tahun di parkiran. Yup, yang sudah terpakai / di parkiran pasti koplingnya lebih keras, walaupun tidak selalu seperti itu. Kemudian dikarenakan banyak keluhan yang datang dari pengguna sport, maka variasi kopling enteng dengan menggunakan sistem hidrolis pun mulai banyak bermunculan dengan harga berkisar 500rb (cina) - 1 jutaan (thailand), untuk yang bermerek bahkan sampai 2 jutaan (jepang).

set kopling hidrolis kini banyak dijual bebas

Kontan, variasi itu pun langsung laris manis walaupun banderolnya terbilang tidak murah. Namun kelemahannya variasi seperti ini selain mahal, ia membutuhkan modifikasi yang bagi saya terbilang cukup merusak karena digunakannya las, membuat dudukan baru, bubut, dll di dekat bak mesin. Sebetulnya, kita bisa saja melihat penyebab permasalahan ini dan menemukan solusinya yang lebih murah. Pada dasarnya, dari pabrik semua motor full kopling sudah dirancang untuk dapat dipakai siapa saja termasuk para makhluk halus yang bertenaga lembut sekalipun. Persoalannya adalah kemudian aspek mekanisme kopling jarang mendapat perhatian, padahal sektor ini penting banget untuk keamanan dan kenyamanan berkendara kita.

Nah, sebetulnya ada cara murah meriah yang dapat kita gunakan untuk membuat tarikan tuas kopling lebih enteng sekitar 20% dari standar. Bahkan bisa tidak perlu keluar uang sama sekali, intinya hanya di pelumasan, berikut triknya :

Senin, 05 September 2011

Helm impian ane : INK Mirage

Nah, sobat bikers. Kali ini ane bakal sedikit bikin postingan ga penting. Well, bicara soal helm, pasti masing-masing bikers punya helm idaman masing-masing. Nah karena ane berkacamata, tapi tetep pengen merasakan sensasi helm fullface maka inilah helm idaman ane :

modular helmet INK mirage *keren abis bro*
Yang tak lain dan tak bukan merupakan versi jiplakan dari :

   
airoh miro
Nah, tapi berhubung harganya yang mencapai Rp 900.000,- ane terpaksa bersabar dan untuk sementara kudu puas menggunakan helm yang ada :

nhk predator
Yah, mudah-mudahan dapat segera terbeli, amiin :D

GPMisano : Lorenzo juara, Stoner ga kebagian jatah Adriana, Simoncelli superb

Nah, sobat bikers. Tentunya sebagai penggemar roda dua sudah pasti jadi pantangan untuk melewatkan satu seri pun MotoGP di depan mata.

Memasuki paruh kedua, sepertinya dominasi mr.flintstoner sulit dibendung. Kalau kita pantengin, entah di FP, QP, maupun race, selalu saja stoner semakin di depan. Yah, bisa dibilang, balapan jadi agak ngebosenin. Dan sepertinya, kita bisa berharap menyaksikan balapan yang sedikit lebih seru pada seri mendatang. Yup, kemarin di Misano baru aja mr.hohe mematahkan dominasi stoner. Yah, paling tidak stoner yang bakal merasa terkejar bakal mau tidak mau fight untuk mengamankan posisinya.

nunjuk apaan yak??
Urusan 3 terdepan balapan memang ngebosenin. Nah, ini dia si idola Simoncelli memang semakin lama semakin mantabs, dengan RC212V satelit mampu mengkandaskan M1 dan RC212V pabrikan. Yah, memang sih motor si kribo digadang-gadang sama speknya, tapi menurut ane pasti masih sedikit dibawah spek brojolan Repsol Honda.

Jumat, 02 September 2011

Livery baru Simoncelli dan Team San Carlo di Misano

Kalau Yamaha punya livery khusus anniversary ke-50 nya di gelaran GP. Tak mau ketinggalan merayakan ultah ke-75 San Carlo, sponsor utama Team Gresini yang tidak lain dan tidak bukan merupakan tempat si kribo Simoncelli dan si Jepun Aoyama bernaung.


Maka di gelaran GP di Misano, kedua RC212V putih akan mendapatkan sentuhan livery baru.

Berikut cuplikan beritanya :

Kamis, 01 September 2011

Balapan di samping rumahnya, Simoncelli bertekad juara di Misano.

Halo, sobat bikers. Hanya berselang seminggu dari race di Indianapolis yang menyisakan sedikit kekecewaan pada Super Sic dikarenakan terpaksa membalap dalam keadaan ban habis dan harus finish di urutan 12. Pembalap Honda kribo ini bertekad untuk lebih baik di balapan selanjutnya di Misano.

Kendatipun sirkuit Misano tidak terlalu disukai oleh si kribo. Simoncelli menganggap hal itu tidak terlalu bermasalah baginya, apalagi sirkuit hanya berjarak beberapa kilometer dari rumah kediaman keluarga Super Sic di Provinsi Rimini, Italia. Well, sudah pasti keluarga dan teman-teman si kribo bakal nonton nih, lha wong letaknya cuman di samping rumah. Tentunya kita mengharapkan performa bagus dari si kribo sehingga balapan menjadi lebih seru ditonton tentunya dengan aksi-aksi si kribo yang belakangan ini sudah sering bikin repot Hohe Lorenzo. Apalagi kalau bisa sih bikin repot Stoner sekalian, wkwkwk. Kalau sama Dani sih mending damai-damai aja lah.


Warung Perak mengucapkan Selamat Idul Fitri 1432 H

Tak terasa kita telah menginjak hari kedua lebaran , maka dengan ini ane mohon maaf sebesar-besarnya kepada para pelanggan warung perak yang budiman.


Dan mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Happy Eid Mubarak 1432 H


Mohon maaf lahir dan bathin :D

Sabtu, 20 Agustus 2011

Mudik pakai TVS asik juga lho.....

Halo, sobat bikers. Tak terasa sudah setengah bulan lebih kita menjalani bulan ramadhan. Dan seperti tradisi setiap tahunnya, yang paling mengasyikkan setiap bulan ramadhan adalah pada waktu kita bersiap-siap mudik ke kampung halaman dan merayakan silahturahmi dengan sanak keluarga tercinta disana.

Nah, bicara mudik, brothers. Memang beberapa ATPM besar, sudah mulai beritikad sangat baik dengan mengkampanyekan mudik bareng. Nah, selain dengan menggunakan bis, mudik dengan kendaraan roda dua juga masih menjadi pilihan bagi para mudikers. Tentu selain biayanya yang ekonomis, bagi sebagian orang/bikers tentunya juga menjadi kenikmatan/ritual tersendiri yang dinikmati setiap tahunnya.

Kalau ngomongin mudik dengan motor, tentunya yang paling menjadi concern adalah soal safety, yah sudah rahasia umum kalau mudik menggunakan roda dua itu lebih beresiko ketimbang menggunakan mobil. Hal ini bisa timbul dari kondisi kendaraan yang memang kurang siap dan/atau kondisi pengendara yang kelelahan.

mudik pakai motor : safety first, hindari overload dan kelelahan
Nah, tentunya ini penting diperhatikan. Bagi sobat-sobat yang sudah memilih untuk menggunakan roda dua untuk mudik ke kampung halamannya masing-masingl, selain memahami resiko diatas, juga wajib untuk memeriksakan kendaraan / servis sebelum mudik.

Senin, 15 Agustus 2011

Kesombongan Bajaj dan cara mengatasinya...

Halo, sobat bikers. Kali ini wajah perbloggeran roda dua Indonesia sedang dihebohkan oleh slentingan yang dilakukan oleh ATPM Bajaj Indonesia. Sebenarnya cukup kaget juga karena Bajaj masih terhitung baru dalam dunia otomotif roda dua khususnya di Indonesia. Memang tak bisa dipungkiri perkembangan produk Bajaj yang sedemikian sukses diterima di tanah air, sayang seribu sayang BAI sekan dibutakan oleh kemenangan sementara ini dan mulai mengambil langkah-langkah yang kurang terpuji.
Yah, jujur saja selama ini image Bajaj, termasuk di mata gue adalah positif, termasuk kualitas produknya. Namun, setelah kemudian membaca dan menganalisa dari konsumennya langsung terutama dari para sesama blogger. Sebelumnya saya pernah tulis artikel disini yang mengemukakan bahwa ada beberapa keluhan minor seputar kualitas mesin dari beberapa teman saya pemakai langsung Bajaj (bukan BC) , ini fakta omongan langsung dari pemakai meski memang tidak sempat saya ambil bukti gambar.


Itu soal kualitas produk, benar tidaknya memang masih kontroversi, bisa saja teman saya tadi kurang merawat motornya, namun perlu dilihat keluhan yang mirip oleh blogger senior yang juga pemakai langsung kang hadiyanta disini. Trus soal marketing, langkah-langkah kurang terpuji Bajaj dimulai dengan merendahkan derajat jenis motor lain yang teridentifikasi mirip unggas.

Minggu, 14 Agustus 2011

Race para raja : Honda semakin mengagumkan, terpenting Simoncelli juara !!!

Well, tanpa panjang lebar, sobat bikers.

Kali ini Honda benar-benar membuat Yamaha semakin pasrah dan nggak bisa ngikutin. Stoner bisa 8 detik berada di depan Lorenzo. Seakan menyuarakan bahwa RC 212 V memang berbeda kelas dengan YZF-M1, superior di segala sisi. Tidak hanya itu race kali ini sangat spesial karena Simoncelli juara dengan menyabet podium 3 !!!


Mata sampe gak berkedip ngeliatin si kribo ternyata dengan clean bisa mempecundangi Lorenzo. Kini Lorenzo tidak bisa lagi seenaknya mencemooh Simoncelli. Bravo Simoncelli.


Dengan all Honda podium, Yamaha kudu berpikir ekstra keras supaya bisa kembali menancapkan kaki di podium.


Kamis, 11 Agustus 2011

Bukber bareng manajemen TVS, ketemu presdir TVS, eyang Edo, bro henry, dan mas tri!!!

Malam, sobat bikers. Hari Kamis ini merupakan hari yang cukup spesial bagi saya karena saya sebagai blogger kw-sejuta turut diundang oleh TVS Motor Indonesia untuk buka bersama di Resto Goku Shabu - Setiabudi Bld.

Tidak tanggung-tanggung, dalam acara gathering yang terbilang cukup sederhana tersebut turut hadir pejabat tinggi TVS Motor Indonesia yakni Bapak BLP Simha (Presiden Direktur), Bapak Darmady Tjuatja (COO),Bapak Pramod Kulkarni (Head of Engineering), Bapak M.Setiawan (Sr.Manager Marketing), dan tentunya Ibu Mieke sebagai Corp. Comm.

suasana bukber
Blogger yang ditemui pun termasuk blogger-blogger kondang seperti Legend RSA Eyang Edo, Henry Bodats, Stephen Langitan, dan tentu saja Mas Tri yang masih terlihat belum pulih benar kondisinya, serta blogger-blogger lain.

Rabu, 10 Agustus 2011

Safety Riding tanpa infrastruktur pendukung = Celaka ?

Pagi, sobat bikers. Nyoba yuk sekarang ngomongin safety riding. Yaah, septi riding lagi..septi riding lagi.. Wkwkwk, bagi sebagian bikers, memang yang namanya safety riding itu kurang populer. Ya contoh gampangnya aja, masih banyak (dan bahkan semakin hari semakin banyak) yang :

1. Ga pake helm baik di komplek bahkan di jalan besar
2. Ngelawan arus (contoh terhangat yang dilakukan oleh Gubernurnya sendiri)
3. Naik trotoar
4. Ga nyalain lampu, bahkan anti lampu nyala
5. Naik jalur busway
6. Pake lampu HID tanpa tau aturan sehingga bikin bahaya pengendara lain
7. dll, banyak lah pokoknya...


Ya, kalau mau dibuat listing sih bisa nyampe ratusan kali yah pelanggaran yang kita bikers buat. Kalau mau dibilang egois, ya ga bisa murni nyalahin bikers juga. Contoh ini, pake lampu HID yang gatau aturan -> ya gara-gara jalan banyak lobang maut yang pemprov boro-boro mau peduli, klo lampu standar mana kliatan. Trus naik trotoar sama busway, ya klo ini ane setuju klo ini perbuatan orang yang super duper egois -> tapi pernah nggak kita mencari root masalahnya, kok bisa terjadi demikian ?

Senin, 08 Agustus 2011

Simoncelli dan Rossi tukeran tempat, mungkin memang harus begitu...

Helow, sobat bikers pecinta MotoGP. Yap, akhir-akhir ini dimana-mana terdengar berita panas. Apalagi kalau bukan menyangkut the living legend MotoGP - Valentino Rossi. Desas-desus bahwa Rossi akan kembali ke Honda menghiasi jagad perbloggeran khususnya roda dua. Banyak yang bilang tidak mungkin, bahkan banyak yang geram khususnya FBY dan tentu bersuka-cita khususnya FBH.

Tapi kok kalau saya bilang justru mungkin banget yah, Rossifumi pindah ke Honda, dalam hal ini Gresini Honda, ini beberapa faktor yang kira-kira memberi petunjuk :

1. Walaupun sempat disanggah oleh Ducati, bahwasanya berita/rumor kepindahan Rossi ke Honda dihembuskan oleh sesama pembalap Italia Marco Melandri (beritanya ada disini) yang notebene adalah mantan pembalap MotoGP, dan iapun tidak segan-segan mengungkapkannya ke media massa yakni kepada Racing Tribune yang dikutip All About Bikes.

Next product AHM : Kok bebek lagi? Modelnya aneh bin uelekkk pula.... :(

Halo, sobat bikers. Tentunya buat kita-kita yang mengikuti dunia permotoran di Indonesia dan perkembangannya, pertempuran raksasa merah dengan raksasa biru seakan nggak ada habisnya.

Ngomongin raksasa merah AHM yang lagi getol-getolnya brojolin produk baru, disinyalir setelah lebaran bakal ada produk baru lagi yang niscaya akan berupa bebek (lagi). Rada kecewa juga, soalnya AHM ntu udah punya jajaran bebek murni yang kelewat banyak, yang Revo series termasuk Revo AT, HSX 125, sampai Blade.

Nah, bocoran next produk AHM udah banyak bersliweran, tak lain dan tak bukan adalah Honda Biz 125, ada juga yang menyebutnya Spacy bebek, yang juga udah nggak asing lagi penampakannya.

Kamis, 04 Agustus 2011

Kopaja AC, suatu solusi yang berani. Mari kita dukung, bro !!!

Hallo, sobat bikers. Ngomongin kemacetan nih, apalagi di Ibukota tercinta, emang nggak ada habis-habisnya. Lha mau gimana lagi, jumlah kendaraan sudah melebihi daya tampung jalanan yang ada. Lihat saja, sekarang roda 4 pun sudah 3 huruf dibelakang plat nomor. Artinya, motor sama mobil udah kelewat buayakk, broo.

Nah, khususnya mobil, bukan apa-apa. Sekali-kali kalau gue riding kilatperak dan terjebak macet, ya sekali-kali gue nginjen (ngintip) ke mobil-mobil yang ikutan "parkir" disitu. Weladalah, buanyakk yang cuman diisi satu orang, bro, terutama kalao cewek yang nyetir. Mungkin aja kulit putih merona mereka terlampau sensitif dengan sinar matahari, yah who know's lah.

Tapi pointnya adalah, kebanyakan warga Jakarta lebih memilih mobil pribadi dibanding angkutan umum, memakai motor dan yang lebih mampu memakai mobil city car. Ya impact-nya jadi jelas, ATPM bersuka ria, jalanan semrawut ga keruan walaupun sudah ada aturan 3 in 1 sekalipun.

Selasa, 02 Agustus 2011

Polemik AHO : Bisa sampai digebukin warga? Lebay ah..

Well, sobat bikers. Masalah AHO (Automatic Headlamp On) sebenarnya bukan hal yang baru-baru amat, mulai awal tahun 2011, para pabrikan - ATPM sudah mulai sadar akan pentingnya safety bagi pengendaranya. Bukan tanpa alasan, masbro. Lampu menyala di siang hari sudah terbukti menurunkan angka kecelakaan, ada data empirisnya.

lampu nyala bukan tanpa alasan
 Nah, masalahnya adalah sekarang ini masih banyak yang anti-AHO. Ya ini dia, kalau judulnya anti mah jadi susah. Banyak banget alasannya mulai dari yang digebukin warga kalau lewat gang lampu nyala, mubazir, cuaca tambah panas lah, lampu cepet mati lah, dll. Menurut saya wajarlah, yang namanya orang Indonesia itu pasti resisten terhadap hal-hal yang baru / diluar kebiasaan / diluar pakem / diluar jalur / dll ga peduli tujuannya baik lah safety lah pasti ada aja alasannya, maka menurut saya memang harus sedikit dipaksa. Ingat busway? Dulu banyak yang menentang, sekarang banyak yang pakai... Lalu gas 3 kg..., sama juga. Ga usah jauh-jauh lah, helm SNI deh, memang gua mengakui klo helm berstandar diatas SNI dilarang itu lebay, tapi untung sekarang direvisi. Nah, kalo dipikir-pikir dari semua aturan itu kan tujuannya menguntungkan kita sendiri.

Jumat, 29 Juli 2011

Bikin booster kelistrikan dengan modal 1000 perak, mau..mau..mau?

Halo, sobat bikers. Kali ini gue bakal sharing lagi, kali ini adalah tentang bagaimana cara meningkatkan kinerja sistem kelistrikan kuda besi kesayangan. Dan asiknya, sobat ga perlu keluar duit mahal-mahal, cukup Rp1000-2000,- saja. Hah, muosookkk?

Aslinya, di pasaran sudah banyak tersedia variasi peningkat performa kelistrikan, dari murah sampai yang paling mahal. Salah satu produk premium contohnya seperti XCS yang harganya kurang lebih 250-ribu. Nah, sekarang kita juga bisa bikin yang seperti itu, ya memang hasilnya tidak bisa sama persis, tapi menurut gue sangat lumayan.

Warung Perak Gallery updated...

Updated regularly, Check it out :

Semua tentang R2, R4, engine, technology, dll ada disini
Untuk yang seger/bening-bening ada disini (no-porn inside)

*beberapa gambar diambil dari blog otomotif kenamaan lain seperti gilamotor, stephenlangitan, dll maap tidak bisa disebutkan satu per satu :D

Kamis, 28 Juli 2011

Honda New Blade, Wooh.. keren abis broo, ane cabut kata-kata ane.

Well, ane sebelumnya bilang New Blade adalah simbol kekurangkreatifan AHM karena meniru desain Jupiter Z.

satu-satunya motor 110cc dengan fitur premium cakram belakang 
Yah, memang klo dilihat mirip sih. Tapi tunggu, ternyata New Blade adalah gabungan desain-desain motor Honda yang sudah ada. Ya, kalo zaman dulu kayak headlamp Jupiter MX yang terkesan meniru punyanya Honda Karisma. Ya memang rada mirip sih, tapi klo dilihat lebih rinci, waduh Jupiter Z jelas kalah keren jauuuhhh dibanding New Blade, dari segi model dan fiturnya, dan juga harganya.

Yuk, pilih-pilih radiator coolant.

Malam, sobat bikers. Karena udah malem, kita ngomongin yang enteng-enteng aja. Masih ngomongin mesin berpendingin air alias radiator. Seperti yang kita semua tahu bahwa tuh radiator sebetulnya bisa diisi pake air (normal) apapun, namun seiring perkembangan zaman kemudian pabrikan menganjurkan bahwa semua radiator diisikan dengan yang namanya radiator coolant, nah ini klo yang sobat perhatiin warnanya biasanya ijo, dulu ada yang merah tapi sekarang kelihatannya ga ada lagi.

Well, sebenarnya cairan apaan sih coolant itu ?

Jawabannya gampang, sob. Coolant itu ya air-air juga, cuman bedanya sudah disuling untuk menjamin air ini bebas mineral yang bisa bikin kerak di sistem kerja radiator. TRus apa lagi? Ya plus ditambahin aditif yang bikin coolant ini bersifat anti karat dan bisa melumasi pompa air dan sukur-sukur thermostat yang ada di saluran. Walaupun sebenarnya sifat anti-karat secara otomatis didapat apabila penyulingan airnya sempurna. Ya biasanya sih pabrikan udah jual dengan merek "genuine"-nya masing-masing.

Ga jadi soal sih, cuman kalo kita pengen pake coolant yang aftermarket gimana? rata-rata sih alasannya supaya bisa lebih ekonomis. Nah yang jadi soal kadang kita suka bingung milihnya sebab di pasaran banyak sekali merk yang ada dan begitu pula dengan variasi harganya.

Selasa, 26 Juli 2011

AHM bakal contek desain Jupiter Z ??

Pagi, sobat bikers. Kehebatan karisma New Yamaha Jupiter Z agaknya membuat AHM gerah karena jagoan AHM, Blade yang padahal notebene lebih cakep daripada Jupiter Z (menurut saya) nggak juga bisa berkutik.

Nah, dari hal-hal diatas, AHM disinyalir bakal merilis jagoan barunya Blade II yang mengambil garis desain Jupiter Z. Dan menurut saya, kalau memang benar Blade II dibuat benar-benar mirip Jupiter Z, maka ini merupakan kemunduran bagi AHM, seolah mengakui lawan lebih unggul dan menirunya.

Senin, 25 Juli 2011

Knock Sensor, Rahasia on-board computer CBR 150 bisa maju-mundurin pengapian secara otomatis

Well, sobat bikers. Hari ini kita semua dapet informasi dari para blogger kondang seperti IWB, TMCBlog, dan Indobiker bahwa ternyata CBR 150 R yang dijual AHM tidak mengalami spek down, beberapanya malah spek up, ditambah satu lagi sistem injeksi pintar yang mampu mengenali jenis bahan bakar dan mampu memundurkan timing pengapian secara otomatis apabila terpaksa diisi premium.

Woww, canggih sekali bukan ? Sehingga kalau diisi Premium, Pertamax, atau Pertamax Plus, si cibie akan merespon berbeda. Kalau minumnya kurang vitamin (Premium ya jadi lemot), klo diisi Pertamax langsung bringas lagi apalagi Pertamax Plus nambah bringas aja.

Memang sistem seperti ini jarang ada di motor kelas menengah dan biasa ada di moge, kalau di mobil sudah jamak diaplikasi. Jadi dibilang canggih iya, dibilang biasa bisa juga. Nah, yang bikin bisa gini namanya adalah knock sensor, bentuknya krg lebih kayak gini :

Yuk, rawat radiator. Gampang lho, banyak manfaatnya lagi.

Sobat bikers, sekarang ini sudah banyak motor harian yang menggunakan radiator. Yah, ambil contoh Jupiter MX, V-ixion, Vario, CBR, CS1, dan Ninja 250. Mesin yang menggunakan radiator umumnya ialah mesin yang menghasilkan residu panas yang lebih tinggi (berkompresi tinggi). Nah, cilakanya banyak bikers yang acuh tak acuh terhadap sistem pendinginan yang satu ini. Nah, jangan begitu yah, mari kita belajar.

Sebagai sebuah sistem yang mempunyai komponen lebih banyak, mesin beradiator atau yang jamak disebut sebagai liquid cooled engine sudah pasti menuntut perhatian yang lebih dibanding mesin konvensional. Nah, tuh radiator sudah sepantasnya dirawat biar kondisi semplakan tetep oke.

Nih dia manfaat yang bakal ente peroleh jika radiator ente terawat :

1. Radiator bakal bersih dan awet sampe akhir hayat motor ente, jadi enggak bakal ada tuh kejadian radiator bocor karena pemakaian, duit ente juga bebas dari acara belaja radiator yang harganya kira-kira 1/2 jutaan.
2. Mesin lebih adem, walhasil piston dan komponen yang terkait di dalamnya lebih awet. Juga bebas dari masalah overheating.
3. Awet pelumas , ya ini sebagai implikasi dari ademnya mesin (suhu yang stabil)
4. Bensin lebih irit.
5. Lari motor lebih maknyuss.

Nah, lumayan oke kan tuh manfaatnya. Nah sekarang apa yg musti dilakuin untuk ngerawat radiator. Wooh.., nggak susah kok, langsung aja nih :

Minggu, 24 Juli 2011

Race para raja : Disalip Stoner, Lorenzo salahkan motor kurang kencang..

Well, lumayan nonton balapan sambil merem - melek cukup terbayar dengan saling adu para juara di garda depan. Yah, siapa lagi kalau bukan Stoner dan Lorenzo. Sayangnya sang idola penulis, Marco Simoncelli malah ndlosorr di lap.6. Yah, masih ada waktu mas, belajar dari kesalahan ya. Sayang tuh, motor ente udah bagus.

disalip, Lorenzo tuding motornya kurang kencang

 Balik ke Stoner dan Lorenzo, dengan skill keduanya yang nyaris setara, walaupun saya berpendapat Lorenzo sedikit diatas Stoner. Dini hari ini kejadiannya agak berbeda. Stoner dan RC212V seakan mengadakan balas dendam terhadap Lorenzo dan YZR-M1. Setelah Pedrosa menyerahkan posisi kedua ke Stoner, seakan RC212V mengejar YZR-M1 tanpa kesulitan. Lorenzo dan YZR-M1 pun tancap gas, namun apa daya, RC212V yang super power berhasil mendahului M1 di trek lurus, hal yang sama yang dilakukan Pedrosa di Sachsenring. Terlihat dari heli cam, power RC212V sangat jauh berada diatas M1. Ditambah lagi strategi Stoner yang kini menghemat ban sukses dilakoni dengan sempurna.

Tidak terima disalip, Lorenzo berusaha kembali mengambil alih, namun alih-alih terkejar sepertinya Stoner dan RC212V malah semakin didepan dan Lorenzo beserta M1 pun pasrah dan memilih untuk mengamankan podium keduanya. Dan akhirnya si batu yang memenangi balapan kali ini.

Sabtu, 23 Juli 2011

Hati-hati pakai busi platinum/iridium.... Mubazir masbro, tenaga mesin malah turun!

Halo, sobat bikers. Bicarain pengapian lagi nih. Kalo ngomongin busi pasti sobat-sobat ngeh lah yang namanya busi racing, platinum, iridium, bla..bla..bla. Apalagi kita sebagai bikers gampang banget keracunan hal yang beginian, eh ada busi bagus tuh dari platinum or eh ada busi bagus tuh dari iridium?

Eits, tunggu dulu, jangan terus kemakan iklan ataupun rayuan SPG busi. Yup, kita harus jadi bikers yang sedikit lebih cerdas. Busi yang sekarang ini difavoritkan bikers kayak misalnya busi platinum / iridium itu justru busi yang BURUK masbro!!

Hah, boong nih, hoax ni artikel, muosokkk??

Sabar dulu, ada penjelasannya. Semua produsen rata-rata bilang bahwa busi iridium keluarannya lebih bagus

Kamis, 21 Juli 2011

Bisa menerima itu berkah, namun bisa memberi adalah anugerah..

pemuda berangkat kerja dipagi hari... Memanggil taksi, dan naik...

'Selamat pagi Pak,'...katanya menyapa sang sopir taksi terlebih dulu...
'Pagi yg cerah bukan?' sambungnya sambil tersenyum,... lalu bersenandung kecil...
Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, dgn senang hati, Ia melajukan taksinya...
Sesampainya ditempat tujuan.. Pemuda itu membayar dgn selembar 20ribuan, utk argo yg hampir 15 ribu...

'Kembaliannya buat bpk saja...selamat bekerja Pak..' kata pemuda dgn senyum...
'Terima kasih...' jawab Pak sopir taksi dgn penuh syukur...

'Wah.. aku bisa sarapan dulu nih... Pikir sopir taksi itu...
Dan ia pun menuju kesebuah warung.

'Biasa Pak?' tanya si mbok warung.
'Iya biasa.. Nasi sayur... Tapi.. Pagi ini tambahkan sepotong ayam'..jawab Pak sopir dgn tersenyum.

Dan, ketika membayar nasi , di tambahkannya seribu rupiah 'Buat jajan anaknya si mbok,.. 'begitu katanya.

Dgn tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dgn senyum lebih lebar.

Ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini... Dan diberikannya pada temannya yg tdk punya bekal.

Begitulah...cerita bisa berlanjut.. Bergulir... .sprt bola salju...

Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu...
Begitu juga keluarga si mbok...
Teman2 si anak...
keluarga mrk...
Semua tertular kebahagiaan...

Kebahagiaan, sprt juga kesusahan, bisa menular kpd siapa saja disekitar kita...

Rabu, 20 Juli 2011

Rp 3000 perak bisa bikin booster koil? Muosokkk??

Well, semua bikers pasti mau tungangannya kuenceng... Wajar, namanya manusia, puastiii maunya lebih dan lebih, kga pernah puas. Lha wong yang punya Ninja 150 RR sama 250 R masih merasa kurang kencengg, nah tuh ente liat buktinya speed shop laris manis, palagi buat Ninja, padahal gue heran, ni motor standarnya kan udah kenceng, masih mau tuambahh lagi. Yah, duit-duit ente terserah ente. Tapi kalo nyampe ugal-ugalan di jalan udah lain ceritanya tuh, bisa gwe beri ntar :D

Back to topic, salah satu cara ngencengin motor adalah dengan mengupgrade pengapian. Ya diantaranya dengan ganti CDI, ganti koil, ganti busi perak, dll. Ya, kalo cuman ganti sih gampang, masalahnya kan gak semua bikers duitnya juga kenceng.

Tenang, buat yang berduit lumayan cekak atau lagi pengen berhemat juga bisa berkreasi ala mc.gyver. Bagi yang udah tahu, mohon permisi ya, kalo ane bagi-bagi ilmu ini. Metode ini dijamin murah namun hasilnya joss, udah ane buktiin sendiri di cs1 kilatperak ane makin wusss.

Ground Strap

Nah, yang bakalan kita bikin kali ini namanya adalah ground strap. Kalo ente belom tau, ground strap adalah grounding yang dilakukan pada kabel busi yang berfungsi sebagai booster sekaligus stabilizer pengapian. Lha kok bisa nge-booster. Yap, teknologi ground strap akan menghilangkan kapasitansi kabel busi dan menyerap frekuensi liar yang tercipta di sekeliling kabel busi. Kapasitansi dan frekuensi ini bervariasi tergantung kabel busi yang dipakai, biasanya kabel busi yang "super" (tebal/racing, cth: protec racing wire) akan menghasilkan arus yang lebih rendah, sehingga dengan demikian pengaruh ground strap akan lebih terasa pada kabel busi standar. Adapun efek yang dihasilkan mirip dengan stabilizer cth: 9Power. Untuk hasilnya bagusan mana, ente rasain sendiri aja ye, resep ini atau 9Power dsb, soalnya nanti ane bisa-bisa dilemparin bata sama produsen 9Power ntar. :D

Adapun koil yang sudah menerapkan teknologi ini adalah koil Nology dan Protec Ultimate yang termasuk koil mahal premium. Ente bisa mengamati sendiri perubahan pada api yang dihasilkan pada saat ground strap diaplikasikan, api akan langsung berwarna biru dan fokus. Ente dapat pula mengamati perubahannya di mesin dyno, wkwkwkwk.

Oke , pertama yang harus ente lakukan adalah membeli kabel kawat yang di toko elektronik dijual Rp 3000,- per meter, bentuknya kayak gini :

Bagaimana anda memilih oli? Saran saya, Gunakan Standar yang terdapat di kemasan...

Nah, ini dia. Sebenernya pembicaraan oli udah barang lama, tapi ga pernah basi. Yah, apa boleh buat, gan. Oli ibarat nyawa bagi kuda besi kesayangan kita khususnya yang bertipe 4tak, so sebagai bikers kita pasti selalu berburu oli yang uokee.

Nah, bicara masalah uokee, noted : bukan oke. Maka pemilihan oli menjadi subjektif, kadang metode masing-masing bikers berbeda-beda. Sebagian besar memilih oli yang mahal untuk kuda besinya. Ya kadang-kadang juga yang penting mahal / malah yang penting asal produk luar. Wooh.. ya jadi salah kaprah kalau begini. Emang sih ada ungkapan "harga ga pernah boong" , tapi kayaknya klo bisa dapet kualitas bagus dengan harga yang "lebih" realistis kenapa tidak mazbro? :D

sama dengan milih motor, masih pentingin merk? ga jaman!!
Lanjut ke metode awal, banyak bikers yang merasa percaya diri ketika sudah memilih oli mahal dan keluaran luar, ya ambil contoh lah reprep, selsel, motmot, cascas, yamayama. Merk2 tadi kan sudah terpampang di MotoGP mas, jadi puasti baguss donk. Muosookkkk?? Jangan salah sangka, oli lokal kita belum tentu lebih jelek, bahkan pada derajat tertentu bahkan seringkali lebih bagus dari merk luar.

Sebetulnya, sebelum oli dilepas ke pasaran, ia akan diuji terlebih dahulu lewat lembaga independen untuk memperoleh sertifikasi standar. Contoh yang paling banyak kita kenal ya misalnya JASO dan API. Untuk JASO adalah MA dan MA2, standar tertinggi adalah MA2 untuk 4 tak. Sedangkan API biasanya dimulai dari SH, SG, SJ, SL. Nah huruf dibelakang S, makin jauh dari A maka makin baik. Seluruh oli yang berstandar sama maka hampir dapat dipastikan mempunyai kualitas yang setara, namanya juga standar internasional, pastinya reliable untuk kita jadikan panduan.

Selasa, 19 Juli 2011

Review masker invisible nosk (nose mask)

Yang namanya bikers, apalagi bikers ibukota tentunya nggak bakalan lepas dari perlengkapan satu ini. Yup, apalagi kalau bukan masker. Dengan kerasnya polusi di dalam kota-kota besar sepertinya menjadikan masker sebuah piranti wajib bagi bikers saat ini.

Well, adapun gue sendiri gak bakalan betah berkendara lebih dari 2 km tanpa menggunakan masker, kecuali hanya di dalam komplek. Adapun jenis masker kini sangat beragam mulai dari yang sekedar kain (yang juga biasa dijajakan di lamer), kain tebal, balaclava, filter karbon aktif (yang saya pakai), sampai masker industri yang juga kerap digunakan para bikers.

Namun yang gue rasa, dengan meningkatnya populasi kendaraan yang cukup menggila belakangan ini khususnya di Jakarta berbanding lurus dengan tingkat polusi udara yang dihasilkan di jalan. Apalagi kalau jam macet, wooh, mantepp, bener-bener kayak mau bunuh diri dengan gas beracun. Gue yang biasa menggunakan masker berfilter karbon aktif yang cukup terkenal pun merasa tuh masker udah nggak ngefek lagi sekarang. Wah, gue harus melakukan sesuatu !!!

Sempat berpikir untuk mengenakan masker industri yang bentuknya mirip topengnya darth vader , namun selalu kandas karena nggak sreg dengan tampilannya, uaneeh bin rada norak conggg. Muosookkkk ?? haha. Beberapa hari yang lalu mata ini mulai menyambar standing banner yang terpampang di depan moto chief, yang berbunyi masker hidung, nosk, inovasi terbaru, disarankan oleh dokter. Tanpa ba..bi..bu, langsung banting stir si cs1 kilatperak, dan langsung gue beli tu barang dengan harga 40rb 2 biji. Kayak apa barangnya? Nih, cekidot :

Welcome to my new House (Repost ends here)

Pelanggan warung yang terhormat, terima kasih atas kesediaannya mengunjungi rumah baru saya. Saya berpindah ke blogspot karena ketertarikan saya akan layanan Google yang kian hari semakin atraktif, selain itu juga karena keterbatasan wordpress yang kini harus berbayar untuk dapat leluasa di-custom :D

Anyway, saya berharap dengan rumah baru ini, artikel saya selanjutnya akan lebih berbobot lagi :D

Adapun semua artikel dari versi blog saya yang wordpress juga saya repost disini (sayang dibuang, je).

Selamat membaca, komentar anda sangat saya nantikan (baik itu cendol, bata, bensin, lpg 3 kg, dll) :D

Mesin CS1 dikasih casing CBR, dibandrol sama dengan V-ixion, bisa jadi...

Well, masih hangat-hangatnya motor impian CBR 150 R yang dibanderol overprice. Sepertinya saya jadi mulai berpikir, jangan-jangan ini motor ini cuman decoy dari Honda saja untuk mengecoh kompetitor.

Setelah membaca blog-blog dari para sesepuh, CBR memang hanya diimpor sedikit, makanya harganya jadi mahal, lain dengan CBR 250 yang diimpor banyak sehingga harganya bisa murah. Apalagi dengan target yang cuma 2000/bulan, rasanya AHM memang tidak bermaksud untuk menjual serius produk ini, alias hanya sebagai pengecoh kompetitor saja. Namun demikian, semenjak berbenah, rasanya AHM tidak akan begitu saja menyerahkan potensi pasar yang ada pada kompetitor.

Lalu apa? Masih ada 3 spesies baru yang gelap nih bro.. Mari kita intip perkataan Yusuke Hori "Dua diantaranya benar2 model baru, dan Indonesia yang pertama kali meluncurkan, bentuknya benar2 sporty, dan saya terlibat langsung di dalamnya".

Lihat kata kuncinya, "benar-benar sporty" Jelas, kemungkinan besar, salah satunya adalah motor sport. Ingat nasib Honda CS1 yang hidup segan, mati tak hendak. Jangan salah, mesin yang diusungnya adalah mesin balap 125cc yang berasal dari CBR 125 R. MEsin ini sudah ready dan diproduksi secara lokal. Honda bisa saja tinggal mengganti casingnya. Lalu, ingatkah anda tentang Tiger 225cc. Konfirmasi dari blog mas yudibatang terdengar bahwa si macan baru siap diluncurkan.

Jadi makin banyak kemungkinan 3 motor baru Honda itu, bisa Sonic, CBR 125, Tiger 225, New HSX 125, New Blade, hehehehe.... Tapi kok saya ragu ya CBR 125 bakal mengaspal disini, sepertinya wujudnya bakal lebih kearah Sonic..

Yah, kita tunggu aja tanggal mainnya, semoga dahaga konsumen akan motor sport terjangkau bisa dipuaskan AHM, soalnya Yamaha masih eman-eman ngeluncurin R-15.

Kata Yamaha, V-ixion aja seng ada lawan, buat apa ngeluncurin yang lain.... Tapi lama-lama saya bosan ngeliat V-ixion, bentuknya gitu-gitu aja, monoton, masih bagusan Byson... Tetapi diluar itu, V-ixion memang raja, teknologinya masih sulit ditandingi motor sekelas.

Bagi FBY, piss ah... :D

CBR 150 overprice : Tau gitu, mending AHM CKD-in CBR 250 saja, lebih punya

Motor sport yang dinanti-nanti ternyata harganya nggilani, 33jt bok. Harusnya AHM mbok ya mikir, daripada ngeluarin CBR 150 dengan harga segitu yang sudah pasti harus dibarengi dengan penyediaan infrastruktur pendukung, maka bisa menjadi mubazir.

Kok mubazir? Ya jelas toh, CBR 150 jelas gagal memenuhi ekspektasi harga yang selama ini berada di angka tertinggi 29 juta. Dengan kata lain, seperti menjadi antiklimaks / bikin ilfil, bahkan harganya mendekati CBR 250 std. CBR 150 dengan 33jt nya tidak akan mempunyai daya tarik kompetitif apapun, yang ada justru daya tolak.

AHM yang sudah menjadi produsen motor terbesar seharusnya mengetahui hal ini, dan bisa memilih sehingga seharusnya opsi lebih baik bisa diambil dengan men-CKD CBR 250 sehingga harganya bisa mendekati Ninja RR atau setara 35jt-an. Impactnya pasti lebih besar dan makin laris-manis, apalagi sensasi motor 250cc pastinya berbeda, dimana di negeri kita motor berkubikasi 250cc sudah dianggap bak moge.

cakep tapi kok jual mahal? Lupain aja, masih ada yg lain kok :D
Wah, payah juga nich AHM... Sayang banget padahal potensial market CBR 150 R sangat besar, kini dibiarkan hilang begitu saja. Jelas Yamaha pun bakal tersenyum-senyum melihatnya, pasti V-ixionnya makin laris-ris-ris...

Bagaimana pendapat bro-bro yang lain? :D

CBR 150 R dibanderol 33jt OTR

Hasil peluncuran CBR 150 di Hotel Melia sudah terungkap. Ternyata banderol CBR 150 R diputuskan berada di angka 33jt (sumber : http://www.gilamotor.com/), sesuai dengan salah satu ramalan dari Kang Taufik dari tmcblog. Well, tentu saja harga ini membuat sebagian besar calon peminang CBR 150 harus gigit jari karena mahalnya banderol yang ditawarkan walaupun sudah barang tentu masih lebih murah daripada banderol IU yang mencapai harga 42jt.

Adapun AHM memasang harga ini tentunya bukan tanpa alasan, selain untuk tetap menjaga kekompetitifan sang kakak CBR 250, tentu juga dengan produk premium PCX 125 yang harus terlihat lebih murah dibanding si CBR 150.

CBR 150 R 33jt, pantas atau overprice? menurut saya sih kemahalan !
Tetapi sayangnya menurut saya banderol ini masih terlihat overpriced dan lagi-lagi Yamaha V-ixion akan semakin menjadi raja karena disinyalir akan jadi pelarian calon peminang CBR 150 yang kecewa akibat banderol harga yang kelewat tinggi, termasuk saya.

Ya sudahlah syukuri yang ada saja, toh CS1 juga masih punya mesin yang ber-DNA CBR juga :P
Bagaimana menurut bro semua :D

Hey, wake-up Suzuki !!!


bikin jadi motor semprot, mesinnya samain plek aja, simple kan, pasti laris
Gregetan sama ulah si Suzuki yang akhir-akhir ini terkesan nggak niat jualan, jelas-jelas mereka tahu bahwa Satria FU satu-satunya ujung tombak penyelamat Suzuki.

Ya, udah rahasia umum lah kalo penggemar Suzuki ingin Suzuki yang dulu, dimana performance bike bisa didapatkan dengan harga yang reasonable contohnya ya siapa lagi kalau bukan FXR 150, RK Cool, dan FU 125 pada waktu itu.

Sekarang, agaknya semua sudah terlambat bagi Suzuki, CBR 150 R sudah akan brojol dengan harga yang kompetitif. Lalu apa masih ada yang bisa dilakukan Suzuki ? Ya wake-up donk, nggak usah pake acara pembuktian 100 jam segala, kita udah pada tahu kualitas motor jepang pada umumnya kok. Segera rilis GW 250 sebagai turning point, dan nggak pake lama. All new Tiger sebentar lagi keluar, jangan sampai kehilangan momen lagi.

Yap, tak lain dan tak bukan GW 250 ini hanyalah sarana supaya mata konsumen melirik dulu ke Suzuki. Setelah itu, baru blar. Gempur dengan produk2 performance bike, FXR reborn, Satria FU, dll. Percayalah, masih banyak diluar sana yang menantikan produk-produk performance bike dari Suzuki yang terkenal kencang itu, dengan catatan semua harga harus lebih murah dari performance bike-nya Honda yang lebih top dari sisi brand image.

Bisa nggak, Suzuki? Harus bisa donk, India aja bisa, kalau nggak yah ke lauutt ajeee luu.....

ABS motor, kenali manfaatnya

Sekarang produsen sepeda motor makin gencar menggunakan anti-lock brake system(ABS) pada produknya. Tidak hanya pada motor gede (moge), juga ukuran menengah atau di atas 250cc.
Bisa jadi, salah satu faktor yang mendorong adalah data yang dipublikasikan  Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), Amerika Serikat.  Dinyatakan, pengendara sepeda motor bermesin di atas 250 cc dan dilengkapi dengan ABS, tingkat kecelakaan fatalnya lebih rendah 28 persen dibandingkan dengan yang tidak menggunakannya. 

Studi lain yang diterbitkan oleh Swedish Road Administration pada 2009, menyimpulkan 40 persen kecelakaan serius atau fatal terjadi karena pengendara tidak mau menggunakan sepeda motor dengan ABS.

Lebih Rumit

Sistem rem pada sepeda motor berbeda dengan mobil. Malah cara mengoperasikan dinilai lebih rumit. Pasalnya, kalau pada mobil cukup menggunakan satu pedal untuk mengoperasikan keempat rem (malah truk dan bus lebih banyak lagi), untuk sepeda motor - mayoritas - roda depan dan belakang, dioperasikan secara terpisah.
Untuk depan, umumnya menggunakan tuas yang berada di setang. Sedangkan di belakang, dioperasikan melalui pedal oleh kaki pengendara (kecuali skutik).  Akibatnya, saat mengerem tenaga yang sampai ke rem depan dan belakang tidak bersamaan. Di lain hal, rem depan membutuhkan tenaga lebih kuat karena harus menanggung  beban besar.
Dengan kondisi seperti itu pula, sistem ABS pada motor tidak sama dengan mobil. Harus mempertimbangkan berbagai aspek. Misalnya kenyamanan bagi pengendara. Bahkan, problem yang cukup memusingkan para insinyur   adalah memasang ABS pada sepeda motor supersport. Pasalnya, sepeda motor jenis ini, lebih pendek, titik gravitasi tinggi. Semua itu akan mempengaruhi pemasangan, kehandalan, stabilitas dan kenyamanan pengendara

ABS Kombinasi

Sebelum menerapkan teknologi ABS terbaru pada sepeda motor, para insinyur mempelajari karakteristik pengendara. Ternyata, berdasarkan survei, banyak pengendara tidak bisa melakukan pengereman secara bersamaan. Padahal untuk memperoleh pengereman lebih aman dan jarak yang pendek, diperlukan keseimbangan dan  bekerja pada waktu bersamaan.
Jika pengendara melakukan  pengereman mendadak di depan – rem mengunci pula – dipastikan sepeda motor dan pengendaranya jatuh. Maklum, roda belakang masih terus berputar karena ditarik oleh mesin. Hanya pengendara yang berpengalaman atau piawai memacu sepeda motor yang bisa melakukan pengereman secara seimbang, sehingga mereka tetap lebih aman. Atau pun ketika mereka melakukan atraksi.
Nah, faktor tersebutlah yang menyebabkan produsen melengkapi sepedamotornya dengan ABS model terbaru. Dasarnya sama saja dengan ABS konvensional, tetap menggunakan sirkuit rem yang diatur oleh komputer. Namun pengoperasian rem, selain digabungkan antara depan belakang, juga seakan-akan sirkuitnya juga bisa bekerja secara terpisah. Semua berkat sistem ABS kombinasi yang makin canggih.
ABS adalah pengoperasian rem dilakukan dengan mengonocoknya. Namun pengocokkan dilakukan secara otomatis  oleh komputer. Terutama ketika motor melaju kencang dan rem ditekan mendadak (panic stop).
Pemakaian ABS pada sepedamotor  sebenarnya juga bukan baru. Sebelum abad ke-21  (sekitar awal 1990-an) Honda sudah merintisnya. Terutama untuk sepeda motor besar. Malah BMW sudah menggunakan pada 1988 dan Honda pada 1992.

ECC-ABS

Perkembangan menarik   dari  teknologi pengamanan ini  adalah ABS kombinasi. Honda menyebutnya Electronically Controlled Combined-ABS.(ECC-ABS). Sistemnya sama dengan “Brake by Wire”. Jadi saat pengendara mengoperasikan peda atgau tuas rem, bukan hidraulik rem yang langusng bekerja, tetapi perintah dalam dalam bentuk sinyal listrik.
Selanjutnya, sinyal tersebut diteruskan ke unit tenaga (power unit) yang mendistribusikan tenaga pengereman ke roda depan dan belakang.  Pada mobil sama dengan Electronically Brakeforce Distribution (EBD).
Komputer menghitungkan distribusi tenaga untuk rem depan dan belakang berdasarkan gerakan yang diberikan pengendara. Dengan cara ini, pengontrolan terhadap ABS jadi lebih mantap, nyaman bagi pengendara dan tidak menimbulkan getaran dari roda maupun dari tuas dan pedal rem.
 
Lebih Praktis

Pemasangan rangkaian komponen ECC-ABS dinilai Honda juga lebih praktis dibandingkan sistem konvesional. Pasalnya, jumlah komponen lebih sedikit. Komponen rem  yang dipasang pada suspensi atau garpu depan hanya sensor. Sisa dari sistem dipasang di bagian tengah bodi sepeda motor dengan rapi.
ECC-ABS memungkinkan pengendara melakukan pengereman presisi di roda belakang melalui pedal. Saat rem belakang dioperasikan dengan tenaga penuh, hanya ABS roda belakang yang bekerja. Sedangkan depan tidak. Seakan-akan terpisah. Kendati demikian, pada kondisi tertentu, tenaga pengereman distribusi sesuai laju sepeda motor untuk rem depan dan belang. Menjadikan, sepeda motor dan pengendara lebih aman!


Kalau di luar negeri, bikers akan cenderung memilih motor yang memiliki fitur ABS, namun sepertinya fitur ABS masih kurang populer di Indonesia. Uniknya ada bikers yang heboh perihal standar helm dan pakai helm mahal, tapi lalu bilang bahwa fitur ABS itu nggak penting. Hmm, padahal ini kan fitur keselamatan aktif, bro. Yah, setiap orang bebas berpendapat lah ya. Mungkin saja memang yang bersangkutan sangat "dewa" dalam mengendarai motor sehingga tidak akan pernah jatuh.

Silahkan berkomentar, bro :D

*) artikel disadur dari Kompas.com

TVS & PRJ 2011 : Good product, good entertainment, creative brand imaging, tinggal after salesnya

Iseng-iseng mengunjungi PRJ hari Sabtu tanggal 11 Juni 2011 yang lalu, tentunya yang jadi sasaran pertama adalah open space.

Well, disanalah ATPM roda 2 berpromosi. Tentunya selain raksasa Jepang, ada beberapa ATPM non-Jepang yang sudah cukup mapan seperti Jetwin, Bajaj, Piaggio, Minerva, dan tentunya TVS.

Well, yang pertama gwe kunjungi adalah booth Jetwin yang memajang jagoannya Regal Raptor berbagai model mulai dari naked sampai cruiser dengan mesin 2 silinder 250cc Liquid Cooled. Menariknya ada salah satu motor yang bisa dihidupkan. Dan suara knalpotnya, YA OWOH MERDU ABISS BRO, ALUS tapi GAHAR bener-bener kayak moge. WUNGG..WUNGG..betah bgt dengernya!! Seriusan ini Ninja 250 yang sama-sama 2 silinder aja kalah, apalagi yang satu silinder macem Minerva Megelli atau CBR 250, jauuhhhh. Tapi soal kualitasnya mungkin masih belum teruji.

regal raptor 2 cyl radiator, suaranya ngalahin ninja 250 *gbr dari kaskus
Setelah itu gwe ke booth Bajaj, hmm sedap juga Pulsar 220-nya, lalu habis itu ke booth Minerva, enggak ada yang baru plus stang Megelli 250 masih saja mentok ke windshield ketika belok :(, ke booth kawasaki cuman ngeliat motor unyil, trus ke stand Yamaha wow ada dua M1 layaknya singa penjaga di depan booth, abis itu booth Honda yang rame amir tapi sebenernya bikin kecewa karena si cantik CBR 150 R belum juga hadir. Heran juga, karena rata-rata setiap event PRJ booth Honda selalu ramai, padahal enggak ada produk gress (CBR 150 R) yang dijanjikan. RC212V yang dipajang pun sepertinya bukan spek asli melainkan Kw(tidak dilengkapi nomor start), tidak seperti M1 yang sangat beraura.

Setelah itu gwe mampir ke booth Piaggio. Tidak seperti kebanyakan orang gwe sebenernya lebih tertarik produk Kymco/Benson dibanding Piaggio. Kalau orang lain bilang Piaggio itu berkelas, well kalau itu gwe akuin memang iya. Tapi pernah gwe coba, kalau soal kenyamamanan berkendara dan fitur-fitur, menurut gwe masih jauh dibawah Kymco. Kenyamanan motor Kymco belum tergantikan. Modelnya juga lebih oke Kymco walaupun merknya antara langit dan bumi. Jadi kesimpulannya, di stand Piaggio gwe cuman lewat aja di depannya :P.

*kymco downtown* design kymco lebih menarik ketimbang piaggio (opini pribadi :D)
Lalu setelah itu, sampailah gwe ke booth TVS. Hehe, jujur nich menurut gwe SPG-nya TVS ini yang paling menarik perhatian (wah,malah ngelantur gilak). Okelah kalo begitu, dari sisi motor udah bisa ditebak. Si Tormax jadi bintangnya. Bahkan saat gue meminta penjelasan fitur-fiturnya, tiba-tiba ada orang TVS-nya (orang India) yang nyamperin gwe dan jelasin fitur Tormax langsung pake bahasa Inggris.

Buset ni orang pede abis yakin kalo gwe ngerti bahasa Inggris, untungnya gwe ngerti, sedikit bercakap-cakap dalam bahasa Inggris sambil ngelatih conversation, gwe ngasih masukan tentang konsol depan untuk naruh HP sama modelnya yang kalau bisa jangan terlalu mencontoh pabrikan Jepang. Sayang kan fiturnya original dan oke punya lantas dicap kw hanya karena casing luar yang mirip dengan bebek super sejuta umat. Dia sih ngangguk2 aja, gwe bilang overall it's a good bike.

Tormax si ksatria India
Wow, ternyata fitur-fitur di TVS Tormax ini banyak banget lho, nggak cuman yang udah bosen kita denger seperti mesin dan knalpot. Yang kecil-kecil juga cukup menarik seperti ring kunci starter yang full fosfor sehingga seakan menyala, aplikasi DRL - fitur AHO pintar, kenapa pintar? Yap, Tormax bukan sekadar AHO bro, saklar pengendali lampu tetap ada, sehingga pada saat off lampu tetap menyala dengan intensitas yang dikurangi namun menonaktifkan lampu belakang dan lampu spidometer sehingga akan menghemat arus listrik.

Ada pula jack 12v yang bisa digunakan untuk mengecas hape, dan juga salah satu bebek super yang ada bagasinya selain Honda CS1, bro. Ya, lumayanlah, paling tidak ada bagasinya, bebek super kan identik dengan motor racing yang tidak dilengkapi bagasi.

Tormax ver. modifikasi tampil ciamik
Lalu ada juga Tormax yang dimodifikasi dengan permainan warna, menarik juga. Sayangnya versi modifikasi ini display only alias tidak dijual. Selain dengan memajang SPG yang oke punya, dan produk yang berkualitas, nggak mau kalah dengan ATPM besar Jepang, TVS pun berencana mengadakan hiburan musik yang dibawakan langsung oleh salah satu brand ambassador TVS Rockz 125 yakni Baim serta meet & greet dengan brand ambassador TVS, bagi yang pengen tau jadwalnya dan mau ketemu Baim, BePe, atau Yongki, pantengin jadwalnya nih :

bagi fans baim, BePE, atau Yongky wajib datang nich...
Performance musisi Baim sebagai Brand Ambassador TVS RockZ 125 cc :

Hari Minggu      
1) 19 Juni 2011
2) 3 Juli 2011
Jam  19.00 WIB

Meet & Greet bersama Yongki Aribowo, Brand Ambassador TVS Apache RTR 160 cc :

Hari Minggu, 26 Juni 2011
Jam 19.00 WIB

Meet & Greet bersama Bambang Pamungkas, Brand Ambassador TVS Apache RTR 160 cc :

Hari Minggu, 2 Juli 2011
Jam 19.00 WIB

Yang belum tinggal brand ambassadornya Tormax sendiri, gwe usulkan sih pembalap nasional saja secara Tormax kan kental bangat nuansa racingnya. Produk sudah oke, promo sudah baik, pencitraan pun kreatif, nah tinggal bagaimana TVS menambah dealer sehingga akses masyarakat terhadap produk TVS dan suku cadangnya lebih mudah. Untuk sekarang dealer TVS di Jakarta saja masih sangat sedikit, sulit rasanya mendapatkan spare part yang diperlukan.

Mari berkomentar, bro :D

Angkat lagi : Pilih yang kelihatannya aman tapi cacat atau yang kelihatannya cacat tapi aman ?

Well, iseng-iseng aja angkat lagi. Toh konsumen butuh penjelasan.
Jadi gimana tanggapan bro sekalian, pilih mana ?

1. Yang kelihatannya aman tapi cacat

kayak gini Best Bike of The Year ? Malu-maluin !!! YMKI konfirmasi donk, motornya ga safety tuh
2. Yang kelihatannya cacat tapi aman

cacat kelihatannya tapi dijamin komputer aman, wajar sih klo ga pada percaya, penampakan lebih penting daripada aktualnya
Kalau saya sih kalau terpaksa harus milih dari kedua pilihan ga bagus diatas milih yang no.2 , anyway saya sih prefer milih motor yang lain dari kedua contoh diatas, apalagi yang no.1, kelihatannya aman siih.... tapi tiba..tiba bisa bikin celaka, hiii..... Parahhh !!!

Keren sih dipakenya, tapi keren-keren bikin celaka gitu gimana? Best Bike of The Year pula??? Come On!!!

Jadi gimana nih Yamaha? Konfirmasi dong wei... jangan diem aja, masa Best Bike of The Year kayak gini ?? Menurut saya sih ga pantes, unless Yamaha melakukan klarifikasi yang sampai sekarang belum kelihatan tanda-tandanya...

Silahkan berkomentar, bro :D

TVS Motor Indonesia, kuda merah yang jadi kuda hitam.

Sebagai salah satu pemain baru di kancah permotoran Indonesia, TVS boleh-boleh saja selama ini kelihatan kurang bergigi, namun akhir-akhir ini produsen berlambang kuda jingkrak ini mulai memberontak, tentunya dalam artian yang positif. Sempat diisukan bangkrut, ternyata tidak terbukti malahan bisa melampaui penjualan salah satu pabrikan Jepang dalam segmen motor bebek. Apa aja karakteristik keunggulan kompetitif dari TVS, yuk kita lihat, cekidot :

Siap infrastruktur dulu baru jualan

Agaknya TVS menganggap serius anggapan bahwa layanan purna jual adalah segalanya. Berkaca dari pemain baru yang sempat dating ke Indonesia dari China di masa yang lalu, kebanyakan hengkang karena layanan purna jual yang bermasalah. Melihat hal itu, TVS masuk ke Indonesia dengan langsung mendirikan pabrik terlebih dahulu yang terdiri dari perakitan mesin, perakitan sepedamotor, pengujian dan pengecatan  di atas lahan seluas 40 ha di Kawasan Industri Suryacipta City di Karawang Jawa Barat, dengan kapasitas produksi terpasang  300.000 unit sepeda motor.

Pabrik TVS Motor Indonesia di Karawang, Jawa Barat
Dengan cara ini, selain nantinya konsumen TVS jadi tidak perlu kuatir dengan layanan purna jual, dipastikan TVS juga akan unggul dari segi biaya produksi yang jadi lebih murah karena dirakit secara lokal, apalagi informasi resmi dari TVS menyatakan bahwa mereka telah berhasil mencapai kandungan lokal sebanyak 65% dan akan terus ditingkatkan.

Jago bikin motor dari nol

Kalau kita lihat produk-produk sepeda motor TVS yang dibrojolkan di Indonesia sepertinya cuman Apache saja yang masih murni turunan darah Indianya, sisanya customized sesuai keinginan masyarakat. Melalui customer centric study yang dilakukan TVS secara intensif, pola produk TVS sangat disesuaikan dengan keinginan pemotor Indonesia. Well, pantesan aja semuanya kebanyakan bebek, lha wong pemotor sini demennya bebek, nggak bisa disalahin juga kan? Bebek sih bebek tapi fiturnya out of the box semua, ada yang bisa kopling ganda, nyetel music, sama yang kecengnya amit-amit. Hmm, sedikit masukan nich buat TVS, kalau yang motor bisa nyanyi itu mungkin diberi aturan-aturan khusus bagi pembelinya karena sedikit banyak mendengarkan lagu di motor bisa mempengaruhi konsentrasi si rider, yang lainnya sih udah OK banggets. Oh iya, semuanya itu dibangun dari nol lho, mulai dari input konsumen, design, pemilihan mesin, testing, sampai finalisasi semuanya dilakukan di Indonesia. Makanya produk-produk bebek TVS yang disini nggak dijumpai di Negara asalnya, India. It’s specially made for Indonesia. Wow, special juga yah Indonesia, hehehe….

Jajaran produk motor TVS
Beberapa penghargaan juga udah berhasil disabet sama nih motor India, dikasiin sama Otomotif dan MotorPlus (Kompas Gramedia) kayak misalnya :

1)      TVS Neo X3i 110cc untuk kategori bebek 110-115cc , meraih:
-       The Best Feature dan Technology
-       The Best Value
2)      TVS RockZ 125cc untuk kategori bebek 120-125 cc, meraih :
-       The Best Performance & Handling
-       The Best Value
-       The Best Design
3)      TVS Apache RTR 160 cc untuk kategori sport 160-180cc, meraih :
-       The Best Performance & Handling
-       The Best Fuel Consumption
-       The Best Design

Teknologi nomor Satu

Kalau ngomongin motor India, pasti terbesit sepeda motor dengan fitur-fitur serba digital. Yup, TVS juga kayaknya nggak mau kalah nich… Semua sudah berteknologi canggih seperti speedometer yang digital, pengapian digital, yang terbarunya (TVS Tormax) malah sudah menggunakan Multi Information Display sebagai dasboardnya serta mesin canggih berpendingin air 3 klep.

Bebek super TVS Tormax yang gak kalah dari bebek super keluaran Jepang
Komitmen Layanan Purna Jual

Selain memastikan keberadaan spare part yang berkelanjutan, TVS juga udah bikin call center berngaran i-care yang bisa dihubungi di 0800 1 900 700. Selain itu, TVS juga getol membangun kemitraan dengan bengkel-bengkel pribadi untuk menambah kemudahan pengendaranya. Yah, memang belum bisa menandingi jaringan Jepang sih tapi ini menunjukkan komitmen perusahaan yang baik yang patut diapresiasi.



contoh komitmen dari TVS yang patut dicontoh oleh pabrikan baru lainnya
Perlahan tapi pasti, TVS yang berlambang kuda merah mulai muncul justru sebagai kuda hitam yang patut diperhitungkan di masa yang akan dating dalam kancah industri otomotif Indonesia khususnya roda 2.

kuda merah yang juga kuda hitam
Maju terus, TVS.