Well, adapun gue sendiri gak bakalan betah berkendara lebih dari 2 km tanpa menggunakan masker, kecuali hanya di dalam komplek. Adapun jenis masker kini sangat beragam mulai dari yang sekedar kain (yang juga biasa dijajakan di lamer), kain tebal, balaclava, filter karbon aktif (yang saya pakai), sampai masker industri yang juga kerap digunakan para bikers.
Namun yang gue rasa, dengan meningkatnya populasi kendaraan yang cukup menggila belakangan ini khususnya di Jakarta berbanding lurus dengan tingkat polusi udara yang dihasilkan di jalan. Apalagi kalau jam macet, wooh, mantepp, bener-bener kayak mau bunuh diri dengan gas beracun. Gue yang biasa menggunakan masker berfilter karbon aktif yang cukup terkenal pun merasa tuh masker udah nggak ngefek lagi sekarang. Wah, gue harus melakukan sesuatu !!!
Sempat berpikir untuk mengenakan masker industri yang bentuknya mirip topengnya darth vader , namun selalu kandas karena nggak sreg dengan tampilannya, uaneeh bin rada norak conggg. Muosookkkk ?? haha. Beberapa hari yang lalu mata ini mulai menyambar standing banner yang terpampang di depan moto chief, yang berbunyi masker hidung, nosk, inovasi terbaru, disarankan oleh dokter. Tanpa ba..bi..bu, langsung banting stir si cs1 kilatperak, dan langsung gue beli tu barang dengan harga 40rb 2 biji. Kayak apa barangnya? Nih, cekidot :
barangnya nih |
makanya langsung colokin ke hidung |
*BTW, masker nosk ini bisa dibeli di moto chief, amx, dan kaskus.
Silahkan berkomentar, bro.
wah2 harga berapaan brot ? sepintas kayak anting di idung kebo yah wakWak :D
BalasHapusWkwkwkkwkwkwkwkkwk
BalasHapus