Senin, 18 Juli 2011

Bajaj Pulsar 220 spektakuler namun harus jaga kualitas...

Sudah dapat dipastikan bahwa Bajaj Pusar 220 akan diluncurkan dalam waktu dekat ini. Suatu saat yang pastinya sudah ditunggu-tunggu oleh para Pulsarian yang ingin mengupgrade serigalanya.

bajaj pulsar 220
bajaj pulsar 220
Kehadiran si Pulsar 220 ini diposisikan untuk mengganti si Pulsar 200 atau Pzoo yang sudah dihentikan produksinya di India. Seperti artikel saya terdahulu bahwa memang Bajaj sangat piawai dalam memproduksi motor yang nilai value for money-nya sangat luar biasa. Yang sudah barang tentu menjadi latar belakang utama kesuksesan saudara-saudara seperguruannya yang lain a.k.a Pulsar 135, dan si legendaris Pulsar 180 (Pibo). Anehnya si XCD 125 justru kurang sukses, mungkin karena tidak membawa nama besar Pulsar.
Pulsar 220 yang direncanakan akan dibanderol di bawah 24 juta ini, menurut saya memang sangat pantas untuk dibeli. Well, regardless of brand, motor ini menawarkan fitur yang melampaui harganya. Apa aja itu, yuk kita pantengin rame-rame :
1. Dual headlamp with projector.
Yang membuat motor ini gahar adalah penerapan model proyektor untuk lampu depan, lampu sejenis juga sudah diaplikasikan minerva ke produk-produknya. Namun kekurangan dari lampu model ini adalah sinarnya yang kurang terang dibanding lampu model reflektor kristal biasa, namun cocok untuk diaplikasikan HID sebab tidak menyilaukan.
2. Sistem pengereman
Pulsar 220 sudah mengaplikasi dobel cakram depan-belakang, dan memakai perangkat pengereman dari ByBre yang merupakan produk Brembo yang biasa dipakai oleh sportbike sekelas Ducati.
3. Digital ignition, 21 hp DTS-Fi oil cooled engine, digital speedometer
Sami mawon dengan Pulsar 200 hanya beda 20cc dan masih karburator, belum injeksi. Namun tetap saja teknologi sekelas belum ada pada kompetitornya. Tenaganya yang mencapai 21hp sudah lebih dari cukup untuk ngasepin kompetitornya Honda Tiger, dan kemungkinan Yamaha Scorpio 225.
Motor yang dilabeli "The Fastest Indian" ini memang layak untuk dibeli. Saya saja sempat kepingin, namun yang membuat saya urung membelinya adalah karena semua Pulsar series beratnya minta ampun. Susah buat rider yang berbodi imut seperti saya. Mungkin saya memang sudah ditakdirkan untuk menunggangi si kilatperak :P
Namun belum lama ini saya mendengar kabar yang kurang mengenakkan. Teman saya baru saja membeli Pulsar 135 LS pertengahan tahun 2010 lalu, ia mengaku puas dengan speednya namun ia mengeluhkan bahwa mesin pulsarnya sudah pada rembes oli dan berisik walaupun belum sampai 6 bulan dipakai, lalu kemudian ada juga yang mengemukakan bahwa kualitas blok mesin Pulsar kurang baik dan kurang presisi sehingga gampang terjadi keausan serta berisik. Berhubung saya bukan rider Pulsar, jadi bisa saja informasi ini bias/belum tentu benar.
BAI harus tetap menjaga kualitas, jangan sampai brand image yang sudah terbangun dengan baik menjadi rusak karena semata-mata ingin menjual dengan harga murah.
Silahkan berkomentar, bro :D

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

2 komentar:

  1. emang gitu broth.. temen ane pake p200 sering banget ganti jeroan mesin semisal ring piston, klep, dll..

    menurut ane pulsar emang keren,kenceng,irit.. cuma sayang mesinnya puanasss..mungkin krn.harga murmer kualitas produknya agak kurang atw gimana gitu..

    BalasHapus
  2. Mas Bro, ane cm mau sharing aja ... kbtlan ane pake PULSAR PZOO dari bulan July 2009. Sampai sekarang ini ( 2th 7 bln ) gak ada keluhan yg sangat berarti. KM dah hampir 20 ribuan. Part yg dah pernah di ganti cuma kanvas rem doank ( abis krn pemakaian ). Menurut ane pulsar cukup tangguh jg enginenya gak pernah ngadat meskipun pernah terobos genangan air setinggi plat nomer depan.

    BalasHapus