| motor | otomotif roda dua

Jumat, 29 Juli 2011

Bikin booster kelistrikan dengan modal 1000 perak, mau..mau..mau?

Halo, sobat bikers. Kali ini gue bakal sharing lagi, kali ini adalah tentang bagaimana cara meningkatkan kinerja sistem kelistrikan kuda besi kesayangan. Dan asiknya, sobat ga perlu keluar duit mahal-mahal, cukup Rp1000-2000,- saja. Hah, muosookkk?

Aslinya, di pasaran sudah banyak tersedia variasi peningkat performa kelistrikan, dari murah sampai yang paling mahal. Salah satu produk premium contohnya seperti XCS yang harganya kurang lebih 250-ribu. Nah, sekarang kita juga bisa bikin yang seperti itu, ya memang hasilnya tidak bisa sama persis, tapi menurut gue sangat lumayan.

Warung Perak Gallery updated...

Updated regularly, Check it out :

Semua tentang R2, R4, engine, technology, dll ada disini
Untuk yang seger/bening-bening ada disini (no-porn inside)

*beberapa gambar diambil dari blog otomotif kenamaan lain seperti gilamotor, stephenlangitan, dll maap tidak bisa disebutkan satu per satu :D

Kamis, 28 Juli 2011

Honda New Blade, Wooh.. keren abis broo, ane cabut kata-kata ane.

Well, ane sebelumnya bilang New Blade adalah simbol kekurangkreatifan AHM karena meniru desain Jupiter Z.

satu-satunya motor 110cc dengan fitur premium cakram belakang 
Yah, memang klo dilihat mirip sih. Tapi tunggu, ternyata New Blade adalah gabungan desain-desain motor Honda yang sudah ada. Ya, kalo zaman dulu kayak headlamp Jupiter MX yang terkesan meniru punyanya Honda Karisma. Ya memang rada mirip sih, tapi klo dilihat lebih rinci, waduh Jupiter Z jelas kalah keren jauuuhhh dibanding New Blade, dari segi model dan fiturnya, dan juga harganya.

Yuk, pilih-pilih radiator coolant.

Malam, sobat bikers. Karena udah malem, kita ngomongin yang enteng-enteng aja. Masih ngomongin mesin berpendingin air alias radiator. Seperti yang kita semua tahu bahwa tuh radiator sebetulnya bisa diisi pake air (normal) apapun, namun seiring perkembangan zaman kemudian pabrikan menganjurkan bahwa semua radiator diisikan dengan yang namanya radiator coolant, nah ini klo yang sobat perhatiin warnanya biasanya ijo, dulu ada yang merah tapi sekarang kelihatannya ga ada lagi.

Well, sebenarnya cairan apaan sih coolant itu ?

Jawabannya gampang, sob. Coolant itu ya air-air juga, cuman bedanya sudah disuling untuk menjamin air ini bebas mineral yang bisa bikin kerak di sistem kerja radiator. TRus apa lagi? Ya plus ditambahin aditif yang bikin coolant ini bersifat anti karat dan bisa melumasi pompa air dan sukur-sukur thermostat yang ada di saluran. Walaupun sebenarnya sifat anti-karat secara otomatis didapat apabila penyulingan airnya sempurna. Ya biasanya sih pabrikan udah jual dengan merek "genuine"-nya masing-masing.

Ga jadi soal sih, cuman kalo kita pengen pake coolant yang aftermarket gimana? rata-rata sih alasannya supaya bisa lebih ekonomis. Nah yang jadi soal kadang kita suka bingung milihnya sebab di pasaran banyak sekali merk yang ada dan begitu pula dengan variasi harganya.

Selasa, 26 Juli 2011

AHM bakal contek desain Jupiter Z ??

Pagi, sobat bikers. Kehebatan karisma New Yamaha Jupiter Z agaknya membuat AHM gerah karena jagoan AHM, Blade yang padahal notebene lebih cakep daripada Jupiter Z (menurut saya) nggak juga bisa berkutik.

Nah, dari hal-hal diatas, AHM disinyalir bakal merilis jagoan barunya Blade II yang mengambil garis desain Jupiter Z. Dan menurut saya, kalau memang benar Blade II dibuat benar-benar mirip Jupiter Z, maka ini merupakan kemunduran bagi AHM, seolah mengakui lawan lebih unggul dan menirunya.

Senin, 25 Juli 2011

Knock Sensor, Rahasia on-board computer CBR 150 bisa maju-mundurin pengapian secara otomatis

Well, sobat bikers. Hari ini kita semua dapet informasi dari para blogger kondang seperti IWB, TMCBlog, dan Indobiker bahwa ternyata CBR 150 R yang dijual AHM tidak mengalami spek down, beberapanya malah spek up, ditambah satu lagi sistem injeksi pintar yang mampu mengenali jenis bahan bakar dan mampu memundurkan timing pengapian secara otomatis apabila terpaksa diisi premium.

Woww, canggih sekali bukan ? Sehingga kalau diisi Premium, Pertamax, atau Pertamax Plus, si cibie akan merespon berbeda. Kalau minumnya kurang vitamin (Premium ya jadi lemot), klo diisi Pertamax langsung bringas lagi apalagi Pertamax Plus nambah bringas aja.

Memang sistem seperti ini jarang ada di motor kelas menengah dan biasa ada di moge, kalau di mobil sudah jamak diaplikasi. Jadi dibilang canggih iya, dibilang biasa bisa juga. Nah, yang bikin bisa gini namanya adalah knock sensor, bentuknya krg lebih kayak gini :

Yuk, rawat radiator. Gampang lho, banyak manfaatnya lagi.

Sobat bikers, sekarang ini sudah banyak motor harian yang menggunakan radiator. Yah, ambil contoh Jupiter MX, V-ixion, Vario, CBR, CS1, dan Ninja 250. Mesin yang menggunakan radiator umumnya ialah mesin yang menghasilkan residu panas yang lebih tinggi (berkompresi tinggi). Nah, cilakanya banyak bikers yang acuh tak acuh terhadap sistem pendinginan yang satu ini. Nah, jangan begitu yah, mari kita belajar.

Sebagai sebuah sistem yang mempunyai komponen lebih banyak, mesin beradiator atau yang jamak disebut sebagai liquid cooled engine sudah pasti menuntut perhatian yang lebih dibanding mesin konvensional. Nah, tuh radiator sudah sepantasnya dirawat biar kondisi semplakan tetep oke.

Nih dia manfaat yang bakal ente peroleh jika radiator ente terawat :

1. Radiator bakal bersih dan awet sampe akhir hayat motor ente, jadi enggak bakal ada tuh kejadian radiator bocor karena pemakaian, duit ente juga bebas dari acara belaja radiator yang harganya kira-kira 1/2 jutaan.
2. Mesin lebih adem, walhasil piston dan komponen yang terkait di dalamnya lebih awet. Juga bebas dari masalah overheating.
3. Awet pelumas , ya ini sebagai implikasi dari ademnya mesin (suhu yang stabil)
4. Bensin lebih irit.
5. Lari motor lebih maknyuss.

Nah, lumayan oke kan tuh manfaatnya. Nah sekarang apa yg musti dilakuin untuk ngerawat radiator. Wooh.., nggak susah kok, langsung aja nih :

Minggu, 24 Juli 2011

Race para raja : Disalip Stoner, Lorenzo salahkan motor kurang kencang..

Well, lumayan nonton balapan sambil merem - melek cukup terbayar dengan saling adu para juara di garda depan. Yah, siapa lagi kalau bukan Stoner dan Lorenzo. Sayangnya sang idola penulis, Marco Simoncelli malah ndlosorr di lap.6. Yah, masih ada waktu mas, belajar dari kesalahan ya. Sayang tuh, motor ente udah bagus.

disalip, Lorenzo tuding motornya kurang kencang

 Balik ke Stoner dan Lorenzo, dengan skill keduanya yang nyaris setara, walaupun saya berpendapat Lorenzo sedikit diatas Stoner. Dini hari ini kejadiannya agak berbeda. Stoner dan RC212V seakan mengadakan balas dendam terhadap Lorenzo dan YZR-M1. Setelah Pedrosa menyerahkan posisi kedua ke Stoner, seakan RC212V mengejar YZR-M1 tanpa kesulitan. Lorenzo dan YZR-M1 pun tancap gas, namun apa daya, RC212V yang super power berhasil mendahului M1 di trek lurus, hal yang sama yang dilakukan Pedrosa di Sachsenring. Terlihat dari heli cam, power RC212V sangat jauh berada diatas M1. Ditambah lagi strategi Stoner yang kini menghemat ban sukses dilakoni dengan sempurna.

Tidak terima disalip, Lorenzo berusaha kembali mengambil alih, namun alih-alih terkejar sepertinya Stoner dan RC212V malah semakin didepan dan Lorenzo beserta M1 pun pasrah dan memilih untuk mengamankan podium keduanya. Dan akhirnya si batu yang memenangi balapan kali ini.

Sabtu, 23 Juli 2011

Hati-hati pakai busi platinum/iridium.... Mubazir masbro, tenaga mesin malah turun!

Halo, sobat bikers. Bicarain pengapian lagi nih. Kalo ngomongin busi pasti sobat-sobat ngeh lah yang namanya busi racing, platinum, iridium, bla..bla..bla. Apalagi kita sebagai bikers gampang banget keracunan hal yang beginian, eh ada busi bagus tuh dari platinum or eh ada busi bagus tuh dari iridium?

Eits, tunggu dulu, jangan terus kemakan iklan ataupun rayuan SPG busi. Yup, kita harus jadi bikers yang sedikit lebih cerdas. Busi yang sekarang ini difavoritkan bikers kayak misalnya busi platinum / iridium itu justru busi yang BURUK masbro!!

Hah, boong nih, hoax ni artikel, muosokkk??

Sabar dulu, ada penjelasannya. Semua produsen rata-rata bilang bahwa busi iridium keluarannya lebih bagus

Kamis, 21 Juli 2011

Bisa menerima itu berkah, namun bisa memberi adalah anugerah..

pemuda berangkat kerja dipagi hari... Memanggil taksi, dan naik...

'Selamat pagi Pak,'...katanya menyapa sang sopir taksi terlebih dulu...
'Pagi yg cerah bukan?' sambungnya sambil tersenyum,... lalu bersenandung kecil...
Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, dgn senang hati, Ia melajukan taksinya...
Sesampainya ditempat tujuan.. Pemuda itu membayar dgn selembar 20ribuan, utk argo yg hampir 15 ribu...

'Kembaliannya buat bpk saja...selamat bekerja Pak..' kata pemuda dgn senyum...
'Terima kasih...' jawab Pak sopir taksi dgn penuh syukur...

'Wah.. aku bisa sarapan dulu nih... Pikir sopir taksi itu...
Dan ia pun menuju kesebuah warung.

'Biasa Pak?' tanya si mbok warung.
'Iya biasa.. Nasi sayur... Tapi.. Pagi ini tambahkan sepotong ayam'..jawab Pak sopir dgn tersenyum.

Dan, ketika membayar nasi , di tambahkannya seribu rupiah 'Buat jajan anaknya si mbok,.. 'begitu katanya.

Dgn tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dgn senyum lebih lebar.

Ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini... Dan diberikannya pada temannya yg tdk punya bekal.

Begitulah...cerita bisa berlanjut.. Bergulir... .sprt bola salju...

Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu...
Begitu juga keluarga si mbok...
Teman2 si anak...
keluarga mrk...
Semua tertular kebahagiaan...

Kebahagiaan, sprt juga kesusahan, bisa menular kpd siapa saja disekitar kita...

Rabu, 20 Juli 2011

Rp 3000 perak bisa bikin booster koil? Muosokkk??

Well, semua bikers pasti mau tungangannya kuenceng... Wajar, namanya manusia, puastiii maunya lebih dan lebih, kga pernah puas. Lha wong yang punya Ninja 150 RR sama 250 R masih merasa kurang kencengg, nah tuh ente liat buktinya speed shop laris manis, palagi buat Ninja, padahal gue heran, ni motor standarnya kan udah kenceng, masih mau tuambahh lagi. Yah, duit-duit ente terserah ente. Tapi kalo nyampe ugal-ugalan di jalan udah lain ceritanya tuh, bisa gwe beri ntar :D

Back to topic, salah satu cara ngencengin motor adalah dengan mengupgrade pengapian. Ya diantaranya dengan ganti CDI, ganti koil, ganti busi perak, dll. Ya, kalo cuman ganti sih gampang, masalahnya kan gak semua bikers duitnya juga kenceng.

Tenang, buat yang berduit lumayan cekak atau lagi pengen berhemat juga bisa berkreasi ala mc.gyver. Bagi yang udah tahu, mohon permisi ya, kalo ane bagi-bagi ilmu ini. Metode ini dijamin murah namun hasilnya joss, udah ane buktiin sendiri di cs1 kilatperak ane makin wusss.

Ground Strap

Nah, yang bakalan kita bikin kali ini namanya adalah ground strap. Kalo ente belom tau, ground strap adalah grounding yang dilakukan pada kabel busi yang berfungsi sebagai booster sekaligus stabilizer pengapian. Lha kok bisa nge-booster. Yap, teknologi ground strap akan menghilangkan kapasitansi kabel busi dan menyerap frekuensi liar yang tercipta di sekeliling kabel busi. Kapasitansi dan frekuensi ini bervariasi tergantung kabel busi yang dipakai, biasanya kabel busi yang "super" (tebal/racing, cth: protec racing wire) akan menghasilkan arus yang lebih rendah, sehingga dengan demikian pengaruh ground strap akan lebih terasa pada kabel busi standar. Adapun efek yang dihasilkan mirip dengan stabilizer cth: 9Power. Untuk hasilnya bagusan mana, ente rasain sendiri aja ye, resep ini atau 9Power dsb, soalnya nanti ane bisa-bisa dilemparin bata sama produsen 9Power ntar. :D

Adapun koil yang sudah menerapkan teknologi ini adalah koil Nology dan Protec Ultimate yang termasuk koil mahal premium. Ente bisa mengamati sendiri perubahan pada api yang dihasilkan pada saat ground strap diaplikasikan, api akan langsung berwarna biru dan fokus. Ente dapat pula mengamati perubahannya di mesin dyno, wkwkwkwk.

Oke , pertama yang harus ente lakukan adalah membeli kabel kawat yang di toko elektronik dijual Rp 3000,- per meter, bentuknya kayak gini :

Bagaimana anda memilih oli? Saran saya, Gunakan Standar yang terdapat di kemasan...

Nah, ini dia. Sebenernya pembicaraan oli udah barang lama, tapi ga pernah basi. Yah, apa boleh buat, gan. Oli ibarat nyawa bagi kuda besi kesayangan kita khususnya yang bertipe 4tak, so sebagai bikers kita pasti selalu berburu oli yang uokee.

Nah, bicara masalah uokee, noted : bukan oke. Maka pemilihan oli menjadi subjektif, kadang metode masing-masing bikers berbeda-beda. Sebagian besar memilih oli yang mahal untuk kuda besinya. Ya kadang-kadang juga yang penting mahal / malah yang penting asal produk luar. Wooh.. ya jadi salah kaprah kalau begini. Emang sih ada ungkapan "harga ga pernah boong" , tapi kayaknya klo bisa dapet kualitas bagus dengan harga yang "lebih" realistis kenapa tidak mazbro? :D

sama dengan milih motor, masih pentingin merk? ga jaman!!
Lanjut ke metode awal, banyak bikers yang merasa percaya diri ketika sudah memilih oli mahal dan keluaran luar, ya ambil contoh lah reprep, selsel, motmot, cascas, yamayama. Merk2 tadi kan sudah terpampang di MotoGP mas, jadi puasti baguss donk. Muosookkkk?? Jangan salah sangka, oli lokal kita belum tentu lebih jelek, bahkan pada derajat tertentu bahkan seringkali lebih bagus dari merk luar.

Sebetulnya, sebelum oli dilepas ke pasaran, ia akan diuji terlebih dahulu lewat lembaga independen untuk memperoleh sertifikasi standar. Contoh yang paling banyak kita kenal ya misalnya JASO dan API. Untuk JASO adalah MA dan MA2, standar tertinggi adalah MA2 untuk 4 tak. Sedangkan API biasanya dimulai dari SH, SG, SJ, SL. Nah huruf dibelakang S, makin jauh dari A maka makin baik. Seluruh oli yang berstandar sama maka hampir dapat dipastikan mempunyai kualitas yang setara, namanya juga standar internasional, pastinya reliable untuk kita jadikan panduan.

Selasa, 19 Juli 2011

Review masker invisible nosk (nose mask)

Yang namanya bikers, apalagi bikers ibukota tentunya nggak bakalan lepas dari perlengkapan satu ini. Yup, apalagi kalau bukan masker. Dengan kerasnya polusi di dalam kota-kota besar sepertinya menjadikan masker sebuah piranti wajib bagi bikers saat ini.

Well, adapun gue sendiri gak bakalan betah berkendara lebih dari 2 km tanpa menggunakan masker, kecuali hanya di dalam komplek. Adapun jenis masker kini sangat beragam mulai dari yang sekedar kain (yang juga biasa dijajakan di lamer), kain tebal, balaclava, filter karbon aktif (yang saya pakai), sampai masker industri yang juga kerap digunakan para bikers.

Namun yang gue rasa, dengan meningkatnya populasi kendaraan yang cukup menggila belakangan ini khususnya di Jakarta berbanding lurus dengan tingkat polusi udara yang dihasilkan di jalan. Apalagi kalau jam macet, wooh, mantepp, bener-bener kayak mau bunuh diri dengan gas beracun. Gue yang biasa menggunakan masker berfilter karbon aktif yang cukup terkenal pun merasa tuh masker udah nggak ngefek lagi sekarang. Wah, gue harus melakukan sesuatu !!!

Sempat berpikir untuk mengenakan masker industri yang bentuknya mirip topengnya darth vader , namun selalu kandas karena nggak sreg dengan tampilannya, uaneeh bin rada norak conggg. Muosookkkk ?? haha. Beberapa hari yang lalu mata ini mulai menyambar standing banner yang terpampang di depan moto chief, yang berbunyi masker hidung, nosk, inovasi terbaru, disarankan oleh dokter. Tanpa ba..bi..bu, langsung banting stir si cs1 kilatperak, dan langsung gue beli tu barang dengan harga 40rb 2 biji. Kayak apa barangnya? Nih, cekidot :

Welcome to my new House (Repost ends here)

Pelanggan warung yang terhormat, terima kasih atas kesediaannya mengunjungi rumah baru saya. Saya berpindah ke blogspot karena ketertarikan saya akan layanan Google yang kian hari semakin atraktif, selain itu juga karena keterbatasan wordpress yang kini harus berbayar untuk dapat leluasa di-custom :D

Anyway, saya berharap dengan rumah baru ini, artikel saya selanjutnya akan lebih berbobot lagi :D

Adapun semua artikel dari versi blog saya yang wordpress juga saya repost disini (sayang dibuang, je).

Selamat membaca, komentar anda sangat saya nantikan (baik itu cendol, bata, bensin, lpg 3 kg, dll) :D

Mesin CS1 dikasih casing CBR, dibandrol sama dengan V-ixion, bisa jadi...

Well, masih hangat-hangatnya motor impian CBR 150 R yang dibanderol overprice. Sepertinya saya jadi mulai berpikir, jangan-jangan ini motor ini cuman decoy dari Honda saja untuk mengecoh kompetitor.

Setelah membaca blog-blog dari para sesepuh, CBR memang hanya diimpor sedikit, makanya harganya jadi mahal, lain dengan CBR 250 yang diimpor banyak sehingga harganya bisa murah. Apalagi dengan target yang cuma 2000/bulan, rasanya AHM memang tidak bermaksud untuk menjual serius produk ini, alias hanya sebagai pengecoh kompetitor saja. Namun demikian, semenjak berbenah, rasanya AHM tidak akan begitu saja menyerahkan potensi pasar yang ada pada kompetitor.

Lalu apa? Masih ada 3 spesies baru yang gelap nih bro.. Mari kita intip perkataan Yusuke Hori "Dua diantaranya benar2 model baru, dan Indonesia yang pertama kali meluncurkan, bentuknya benar2 sporty, dan saya terlibat langsung di dalamnya".

Lihat kata kuncinya, "benar-benar sporty" Jelas, kemungkinan besar, salah satunya adalah motor sport. Ingat nasib Honda CS1 yang hidup segan, mati tak hendak. Jangan salah, mesin yang diusungnya adalah mesin balap 125cc yang berasal dari CBR 125 R. MEsin ini sudah ready dan diproduksi secara lokal. Honda bisa saja tinggal mengganti casingnya. Lalu, ingatkah anda tentang Tiger 225cc. Konfirmasi dari blog mas yudibatang terdengar bahwa si macan baru siap diluncurkan.

Jadi makin banyak kemungkinan 3 motor baru Honda itu, bisa Sonic, CBR 125, Tiger 225, New HSX 125, New Blade, hehehehe.... Tapi kok saya ragu ya CBR 125 bakal mengaspal disini, sepertinya wujudnya bakal lebih kearah Sonic..

Yah, kita tunggu aja tanggal mainnya, semoga dahaga konsumen akan motor sport terjangkau bisa dipuaskan AHM, soalnya Yamaha masih eman-eman ngeluncurin R-15.

Kata Yamaha, V-ixion aja seng ada lawan, buat apa ngeluncurin yang lain.... Tapi lama-lama saya bosan ngeliat V-ixion, bentuknya gitu-gitu aja, monoton, masih bagusan Byson... Tetapi diluar itu, V-ixion memang raja, teknologinya masih sulit ditandingi motor sekelas.

Bagi FBY, piss ah... :D

CBR 150 overprice : Tau gitu, mending AHM CKD-in CBR 250 saja, lebih punya

Motor sport yang dinanti-nanti ternyata harganya nggilani, 33jt bok. Harusnya AHM mbok ya mikir, daripada ngeluarin CBR 150 dengan harga segitu yang sudah pasti harus dibarengi dengan penyediaan infrastruktur pendukung, maka bisa menjadi mubazir.

Kok mubazir? Ya jelas toh, CBR 150 jelas gagal memenuhi ekspektasi harga yang selama ini berada di angka tertinggi 29 juta. Dengan kata lain, seperti menjadi antiklimaks / bikin ilfil, bahkan harganya mendekati CBR 250 std. CBR 150 dengan 33jt nya tidak akan mempunyai daya tarik kompetitif apapun, yang ada justru daya tolak.

AHM yang sudah menjadi produsen motor terbesar seharusnya mengetahui hal ini, dan bisa memilih sehingga seharusnya opsi lebih baik bisa diambil dengan men-CKD CBR 250 sehingga harganya bisa mendekati Ninja RR atau setara 35jt-an. Impactnya pasti lebih besar dan makin laris-manis, apalagi sensasi motor 250cc pastinya berbeda, dimana di negeri kita motor berkubikasi 250cc sudah dianggap bak moge.

cakep tapi kok jual mahal? Lupain aja, masih ada yg lain kok :D
Wah, payah juga nich AHM... Sayang banget padahal potensial market CBR 150 R sangat besar, kini dibiarkan hilang begitu saja. Jelas Yamaha pun bakal tersenyum-senyum melihatnya, pasti V-ixionnya makin laris-ris-ris...

Bagaimana pendapat bro-bro yang lain? :D

CBR 150 R dibanderol 33jt OTR

Hasil peluncuran CBR 150 di Hotel Melia sudah terungkap. Ternyata banderol CBR 150 R diputuskan berada di angka 33jt (sumber : http://www.gilamotor.com/), sesuai dengan salah satu ramalan dari Kang Taufik dari tmcblog. Well, tentu saja harga ini membuat sebagian besar calon peminang CBR 150 harus gigit jari karena mahalnya banderol yang ditawarkan walaupun sudah barang tentu masih lebih murah daripada banderol IU yang mencapai harga 42jt.

Adapun AHM memasang harga ini tentunya bukan tanpa alasan, selain untuk tetap menjaga kekompetitifan sang kakak CBR 250, tentu juga dengan produk premium PCX 125 yang harus terlihat lebih murah dibanding si CBR 150.

CBR 150 R 33jt, pantas atau overprice? menurut saya sih kemahalan !
Tetapi sayangnya menurut saya banderol ini masih terlihat overpriced dan lagi-lagi Yamaha V-ixion akan semakin menjadi raja karena disinyalir akan jadi pelarian calon peminang CBR 150 yang kecewa akibat banderol harga yang kelewat tinggi, termasuk saya.

Ya sudahlah syukuri yang ada saja, toh CS1 juga masih punya mesin yang ber-DNA CBR juga :P
Bagaimana menurut bro semua :D

Hey, wake-up Suzuki !!!


bikin jadi motor semprot, mesinnya samain plek aja, simple kan, pasti laris
Gregetan sama ulah si Suzuki yang akhir-akhir ini terkesan nggak niat jualan, jelas-jelas mereka tahu bahwa Satria FU satu-satunya ujung tombak penyelamat Suzuki.

Ya, udah rahasia umum lah kalo penggemar Suzuki ingin Suzuki yang dulu, dimana performance bike bisa didapatkan dengan harga yang reasonable contohnya ya siapa lagi kalau bukan FXR 150, RK Cool, dan FU 125 pada waktu itu.

Sekarang, agaknya semua sudah terlambat bagi Suzuki, CBR 150 R sudah akan brojol dengan harga yang kompetitif. Lalu apa masih ada yang bisa dilakukan Suzuki ? Ya wake-up donk, nggak usah pake acara pembuktian 100 jam segala, kita udah pada tahu kualitas motor jepang pada umumnya kok. Segera rilis GW 250 sebagai turning point, dan nggak pake lama. All new Tiger sebentar lagi keluar, jangan sampai kehilangan momen lagi.

Yap, tak lain dan tak bukan GW 250 ini hanyalah sarana supaya mata konsumen melirik dulu ke Suzuki. Setelah itu, baru blar. Gempur dengan produk2 performance bike, FXR reborn, Satria FU, dll. Percayalah, masih banyak diluar sana yang menantikan produk-produk performance bike dari Suzuki yang terkenal kencang itu, dengan catatan semua harga harus lebih murah dari performance bike-nya Honda yang lebih top dari sisi brand image.

Bisa nggak, Suzuki? Harus bisa donk, India aja bisa, kalau nggak yah ke lauutt ajeee luu.....

ABS motor, kenali manfaatnya

Sekarang produsen sepeda motor makin gencar menggunakan anti-lock brake system(ABS) pada produknya. Tidak hanya pada motor gede (moge), juga ukuran menengah atau di atas 250cc.
Bisa jadi, salah satu faktor yang mendorong adalah data yang dipublikasikan  Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), Amerika Serikat.  Dinyatakan, pengendara sepeda motor bermesin di atas 250 cc dan dilengkapi dengan ABS, tingkat kecelakaan fatalnya lebih rendah 28 persen dibandingkan dengan yang tidak menggunakannya. 

Studi lain yang diterbitkan oleh Swedish Road Administration pada 2009, menyimpulkan 40 persen kecelakaan serius atau fatal terjadi karena pengendara tidak mau menggunakan sepeda motor dengan ABS.

Lebih Rumit

Sistem rem pada sepeda motor berbeda dengan mobil. Malah cara mengoperasikan dinilai lebih rumit. Pasalnya, kalau pada mobil cukup menggunakan satu pedal untuk mengoperasikan keempat rem (malah truk dan bus lebih banyak lagi), untuk sepeda motor - mayoritas - roda depan dan belakang, dioperasikan secara terpisah.
Untuk depan, umumnya menggunakan tuas yang berada di setang. Sedangkan di belakang, dioperasikan melalui pedal oleh kaki pengendara (kecuali skutik).  Akibatnya, saat mengerem tenaga yang sampai ke rem depan dan belakang tidak bersamaan. Di lain hal, rem depan membutuhkan tenaga lebih kuat karena harus menanggung  beban besar.
Dengan kondisi seperti itu pula, sistem ABS pada motor tidak sama dengan mobil. Harus mempertimbangkan berbagai aspek. Misalnya kenyamanan bagi pengendara. Bahkan, problem yang cukup memusingkan para insinyur   adalah memasang ABS pada sepeda motor supersport. Pasalnya, sepeda motor jenis ini, lebih pendek, titik gravitasi tinggi. Semua itu akan mempengaruhi pemasangan, kehandalan, stabilitas dan kenyamanan pengendara

ABS Kombinasi

Sebelum menerapkan teknologi ABS terbaru pada sepeda motor, para insinyur mempelajari karakteristik pengendara. Ternyata, berdasarkan survei, banyak pengendara tidak bisa melakukan pengereman secara bersamaan. Padahal untuk memperoleh pengereman lebih aman dan jarak yang pendek, diperlukan keseimbangan dan  bekerja pada waktu bersamaan.
Jika pengendara melakukan  pengereman mendadak di depan – rem mengunci pula – dipastikan sepeda motor dan pengendaranya jatuh. Maklum, roda belakang masih terus berputar karena ditarik oleh mesin. Hanya pengendara yang berpengalaman atau piawai memacu sepeda motor yang bisa melakukan pengereman secara seimbang, sehingga mereka tetap lebih aman. Atau pun ketika mereka melakukan atraksi.
Nah, faktor tersebutlah yang menyebabkan produsen melengkapi sepedamotornya dengan ABS model terbaru. Dasarnya sama saja dengan ABS konvensional, tetap menggunakan sirkuit rem yang diatur oleh komputer. Namun pengoperasian rem, selain digabungkan antara depan belakang, juga seakan-akan sirkuitnya juga bisa bekerja secara terpisah. Semua berkat sistem ABS kombinasi yang makin canggih.
ABS adalah pengoperasian rem dilakukan dengan mengonocoknya. Namun pengocokkan dilakukan secara otomatis  oleh komputer. Terutama ketika motor melaju kencang dan rem ditekan mendadak (panic stop).
Pemakaian ABS pada sepedamotor  sebenarnya juga bukan baru. Sebelum abad ke-21  (sekitar awal 1990-an) Honda sudah merintisnya. Terutama untuk sepeda motor besar. Malah BMW sudah menggunakan pada 1988 dan Honda pada 1992.

ECC-ABS

Perkembangan menarik   dari  teknologi pengamanan ini  adalah ABS kombinasi. Honda menyebutnya Electronically Controlled Combined-ABS.(ECC-ABS). Sistemnya sama dengan “Brake by Wire”. Jadi saat pengendara mengoperasikan peda atgau tuas rem, bukan hidraulik rem yang langusng bekerja, tetapi perintah dalam dalam bentuk sinyal listrik.
Selanjutnya, sinyal tersebut diteruskan ke unit tenaga (power unit) yang mendistribusikan tenaga pengereman ke roda depan dan belakang.  Pada mobil sama dengan Electronically Brakeforce Distribution (EBD).
Komputer menghitungkan distribusi tenaga untuk rem depan dan belakang berdasarkan gerakan yang diberikan pengendara. Dengan cara ini, pengontrolan terhadap ABS jadi lebih mantap, nyaman bagi pengendara dan tidak menimbulkan getaran dari roda maupun dari tuas dan pedal rem.
 
Lebih Praktis

Pemasangan rangkaian komponen ECC-ABS dinilai Honda juga lebih praktis dibandingkan sistem konvesional. Pasalnya, jumlah komponen lebih sedikit. Komponen rem  yang dipasang pada suspensi atau garpu depan hanya sensor. Sisa dari sistem dipasang di bagian tengah bodi sepeda motor dengan rapi.
ECC-ABS memungkinkan pengendara melakukan pengereman presisi di roda belakang melalui pedal. Saat rem belakang dioperasikan dengan tenaga penuh, hanya ABS roda belakang yang bekerja. Sedangkan depan tidak. Seakan-akan terpisah. Kendati demikian, pada kondisi tertentu, tenaga pengereman distribusi sesuai laju sepeda motor untuk rem depan dan belang. Menjadikan, sepeda motor dan pengendara lebih aman!


Kalau di luar negeri, bikers akan cenderung memilih motor yang memiliki fitur ABS, namun sepertinya fitur ABS masih kurang populer di Indonesia. Uniknya ada bikers yang heboh perihal standar helm dan pakai helm mahal, tapi lalu bilang bahwa fitur ABS itu nggak penting. Hmm, padahal ini kan fitur keselamatan aktif, bro. Yah, setiap orang bebas berpendapat lah ya. Mungkin saja memang yang bersangkutan sangat "dewa" dalam mengendarai motor sehingga tidak akan pernah jatuh.

Silahkan berkomentar, bro :D

*) artikel disadur dari Kompas.com

TVS & PRJ 2011 : Good product, good entertainment, creative brand imaging, tinggal after salesnya

Iseng-iseng mengunjungi PRJ hari Sabtu tanggal 11 Juni 2011 yang lalu, tentunya yang jadi sasaran pertama adalah open space.

Well, disanalah ATPM roda 2 berpromosi. Tentunya selain raksasa Jepang, ada beberapa ATPM non-Jepang yang sudah cukup mapan seperti Jetwin, Bajaj, Piaggio, Minerva, dan tentunya TVS.

Well, yang pertama gwe kunjungi adalah booth Jetwin yang memajang jagoannya Regal Raptor berbagai model mulai dari naked sampai cruiser dengan mesin 2 silinder 250cc Liquid Cooled. Menariknya ada salah satu motor yang bisa dihidupkan. Dan suara knalpotnya, YA OWOH MERDU ABISS BRO, ALUS tapi GAHAR bener-bener kayak moge. WUNGG..WUNGG..betah bgt dengernya!! Seriusan ini Ninja 250 yang sama-sama 2 silinder aja kalah, apalagi yang satu silinder macem Minerva Megelli atau CBR 250, jauuhhhh. Tapi soal kualitasnya mungkin masih belum teruji.

regal raptor 2 cyl radiator, suaranya ngalahin ninja 250 *gbr dari kaskus
Setelah itu gwe ke booth Bajaj, hmm sedap juga Pulsar 220-nya, lalu habis itu ke booth Minerva, enggak ada yang baru plus stang Megelli 250 masih saja mentok ke windshield ketika belok :(, ke booth kawasaki cuman ngeliat motor unyil, trus ke stand Yamaha wow ada dua M1 layaknya singa penjaga di depan booth, abis itu booth Honda yang rame amir tapi sebenernya bikin kecewa karena si cantik CBR 150 R belum juga hadir. Heran juga, karena rata-rata setiap event PRJ booth Honda selalu ramai, padahal enggak ada produk gress (CBR 150 R) yang dijanjikan. RC212V yang dipajang pun sepertinya bukan spek asli melainkan Kw(tidak dilengkapi nomor start), tidak seperti M1 yang sangat beraura.

Setelah itu gwe mampir ke booth Piaggio. Tidak seperti kebanyakan orang gwe sebenernya lebih tertarik produk Kymco/Benson dibanding Piaggio. Kalau orang lain bilang Piaggio itu berkelas, well kalau itu gwe akuin memang iya. Tapi pernah gwe coba, kalau soal kenyamamanan berkendara dan fitur-fitur, menurut gwe masih jauh dibawah Kymco. Kenyamanan motor Kymco belum tergantikan. Modelnya juga lebih oke Kymco walaupun merknya antara langit dan bumi. Jadi kesimpulannya, di stand Piaggio gwe cuman lewat aja di depannya :P.

*kymco downtown* design kymco lebih menarik ketimbang piaggio (opini pribadi :D)
Lalu setelah itu, sampailah gwe ke booth TVS. Hehe, jujur nich menurut gwe SPG-nya TVS ini yang paling menarik perhatian (wah,malah ngelantur gilak). Okelah kalo begitu, dari sisi motor udah bisa ditebak. Si Tormax jadi bintangnya. Bahkan saat gue meminta penjelasan fitur-fiturnya, tiba-tiba ada orang TVS-nya (orang India) yang nyamperin gwe dan jelasin fitur Tormax langsung pake bahasa Inggris.

Buset ni orang pede abis yakin kalo gwe ngerti bahasa Inggris, untungnya gwe ngerti, sedikit bercakap-cakap dalam bahasa Inggris sambil ngelatih conversation, gwe ngasih masukan tentang konsol depan untuk naruh HP sama modelnya yang kalau bisa jangan terlalu mencontoh pabrikan Jepang. Sayang kan fiturnya original dan oke punya lantas dicap kw hanya karena casing luar yang mirip dengan bebek super sejuta umat. Dia sih ngangguk2 aja, gwe bilang overall it's a good bike.

Tormax si ksatria India
Wow, ternyata fitur-fitur di TVS Tormax ini banyak banget lho, nggak cuman yang udah bosen kita denger seperti mesin dan knalpot. Yang kecil-kecil juga cukup menarik seperti ring kunci starter yang full fosfor sehingga seakan menyala, aplikasi DRL - fitur AHO pintar, kenapa pintar? Yap, Tormax bukan sekadar AHO bro, saklar pengendali lampu tetap ada, sehingga pada saat off lampu tetap menyala dengan intensitas yang dikurangi namun menonaktifkan lampu belakang dan lampu spidometer sehingga akan menghemat arus listrik.

Ada pula jack 12v yang bisa digunakan untuk mengecas hape, dan juga salah satu bebek super yang ada bagasinya selain Honda CS1, bro. Ya, lumayanlah, paling tidak ada bagasinya, bebek super kan identik dengan motor racing yang tidak dilengkapi bagasi.

Tormax ver. modifikasi tampil ciamik
Lalu ada juga Tormax yang dimodifikasi dengan permainan warna, menarik juga. Sayangnya versi modifikasi ini display only alias tidak dijual. Selain dengan memajang SPG yang oke punya, dan produk yang berkualitas, nggak mau kalah dengan ATPM besar Jepang, TVS pun berencana mengadakan hiburan musik yang dibawakan langsung oleh salah satu brand ambassador TVS Rockz 125 yakni Baim serta meet & greet dengan brand ambassador TVS, bagi yang pengen tau jadwalnya dan mau ketemu Baim, BePe, atau Yongki, pantengin jadwalnya nih :

bagi fans baim, BePE, atau Yongky wajib datang nich...
Performance musisi Baim sebagai Brand Ambassador TVS RockZ 125 cc :

Hari Minggu      
1) 19 Juni 2011
2) 3 Juli 2011
Jam  19.00 WIB

Meet & Greet bersama Yongki Aribowo, Brand Ambassador TVS Apache RTR 160 cc :

Hari Minggu, 26 Juni 2011
Jam 19.00 WIB

Meet & Greet bersama Bambang Pamungkas, Brand Ambassador TVS Apache RTR 160 cc :

Hari Minggu, 2 Juli 2011
Jam 19.00 WIB

Yang belum tinggal brand ambassadornya Tormax sendiri, gwe usulkan sih pembalap nasional saja secara Tormax kan kental bangat nuansa racingnya. Produk sudah oke, promo sudah baik, pencitraan pun kreatif, nah tinggal bagaimana TVS menambah dealer sehingga akses masyarakat terhadap produk TVS dan suku cadangnya lebih mudah. Untuk sekarang dealer TVS di Jakarta saja masih sangat sedikit, sulit rasanya mendapatkan spare part yang diperlukan.

Mari berkomentar, bro :D

Angkat lagi : Pilih yang kelihatannya aman tapi cacat atau yang kelihatannya cacat tapi aman ?

Well, iseng-iseng aja angkat lagi. Toh konsumen butuh penjelasan.
Jadi gimana tanggapan bro sekalian, pilih mana ?

1. Yang kelihatannya aman tapi cacat

kayak gini Best Bike of The Year ? Malu-maluin !!! YMKI konfirmasi donk, motornya ga safety tuh
2. Yang kelihatannya cacat tapi aman

cacat kelihatannya tapi dijamin komputer aman, wajar sih klo ga pada percaya, penampakan lebih penting daripada aktualnya
Kalau saya sih kalau terpaksa harus milih dari kedua pilihan ga bagus diatas milih yang no.2 , anyway saya sih prefer milih motor yang lain dari kedua contoh diatas, apalagi yang no.1, kelihatannya aman siih.... tapi tiba..tiba bisa bikin celaka, hiii..... Parahhh !!!

Keren sih dipakenya, tapi keren-keren bikin celaka gitu gimana? Best Bike of The Year pula??? Come On!!!

Jadi gimana nih Yamaha? Konfirmasi dong wei... jangan diem aja, masa Best Bike of The Year kayak gini ?? Menurut saya sih ga pantes, unless Yamaha melakukan klarifikasi yang sampai sekarang belum kelihatan tanda-tandanya...

Silahkan berkomentar, bro :D

TVS Motor Indonesia, kuda merah yang jadi kuda hitam.

Sebagai salah satu pemain baru di kancah permotoran Indonesia, TVS boleh-boleh saja selama ini kelihatan kurang bergigi, namun akhir-akhir ini produsen berlambang kuda jingkrak ini mulai memberontak, tentunya dalam artian yang positif. Sempat diisukan bangkrut, ternyata tidak terbukti malahan bisa melampaui penjualan salah satu pabrikan Jepang dalam segmen motor bebek. Apa aja karakteristik keunggulan kompetitif dari TVS, yuk kita lihat, cekidot :

Siap infrastruktur dulu baru jualan

Agaknya TVS menganggap serius anggapan bahwa layanan purna jual adalah segalanya. Berkaca dari pemain baru yang sempat dating ke Indonesia dari China di masa yang lalu, kebanyakan hengkang karena layanan purna jual yang bermasalah. Melihat hal itu, TVS masuk ke Indonesia dengan langsung mendirikan pabrik terlebih dahulu yang terdiri dari perakitan mesin, perakitan sepedamotor, pengujian dan pengecatan  di atas lahan seluas 40 ha di Kawasan Industri Suryacipta City di Karawang Jawa Barat, dengan kapasitas produksi terpasang  300.000 unit sepeda motor.

Pabrik TVS Motor Indonesia di Karawang, Jawa Barat
Dengan cara ini, selain nantinya konsumen TVS jadi tidak perlu kuatir dengan layanan purna jual, dipastikan TVS juga akan unggul dari segi biaya produksi yang jadi lebih murah karena dirakit secara lokal, apalagi informasi resmi dari TVS menyatakan bahwa mereka telah berhasil mencapai kandungan lokal sebanyak 65% dan akan terus ditingkatkan.

Jago bikin motor dari nol

Kalau kita lihat produk-produk sepeda motor TVS yang dibrojolkan di Indonesia sepertinya cuman Apache saja yang masih murni turunan darah Indianya, sisanya customized sesuai keinginan masyarakat. Melalui customer centric study yang dilakukan TVS secara intensif, pola produk TVS sangat disesuaikan dengan keinginan pemotor Indonesia. Well, pantesan aja semuanya kebanyakan bebek, lha wong pemotor sini demennya bebek, nggak bisa disalahin juga kan? Bebek sih bebek tapi fiturnya out of the box semua, ada yang bisa kopling ganda, nyetel music, sama yang kecengnya amit-amit. Hmm, sedikit masukan nich buat TVS, kalau yang motor bisa nyanyi itu mungkin diberi aturan-aturan khusus bagi pembelinya karena sedikit banyak mendengarkan lagu di motor bisa mempengaruhi konsentrasi si rider, yang lainnya sih udah OK banggets. Oh iya, semuanya itu dibangun dari nol lho, mulai dari input konsumen, design, pemilihan mesin, testing, sampai finalisasi semuanya dilakukan di Indonesia. Makanya produk-produk bebek TVS yang disini nggak dijumpai di Negara asalnya, India. It’s specially made for Indonesia. Wow, special juga yah Indonesia, hehehe….

Jajaran produk motor TVS
Beberapa penghargaan juga udah berhasil disabet sama nih motor India, dikasiin sama Otomotif dan MotorPlus (Kompas Gramedia) kayak misalnya :

1)      TVS Neo X3i 110cc untuk kategori bebek 110-115cc , meraih:
-       The Best Feature dan Technology
-       The Best Value
2)      TVS RockZ 125cc untuk kategori bebek 120-125 cc, meraih :
-       The Best Performance & Handling
-       The Best Value
-       The Best Design
3)      TVS Apache RTR 160 cc untuk kategori sport 160-180cc, meraih :
-       The Best Performance & Handling
-       The Best Fuel Consumption
-       The Best Design

Teknologi nomor Satu

Kalau ngomongin motor India, pasti terbesit sepeda motor dengan fitur-fitur serba digital. Yup, TVS juga kayaknya nggak mau kalah nich… Semua sudah berteknologi canggih seperti speedometer yang digital, pengapian digital, yang terbarunya (TVS Tormax) malah sudah menggunakan Multi Information Display sebagai dasboardnya serta mesin canggih berpendingin air 3 klep.

Bebek super TVS Tormax yang gak kalah dari bebek super keluaran Jepang
Komitmen Layanan Purna Jual

Selain memastikan keberadaan spare part yang berkelanjutan, TVS juga udah bikin call center berngaran i-care yang bisa dihubungi di 0800 1 900 700. Selain itu, TVS juga getol membangun kemitraan dengan bengkel-bengkel pribadi untuk menambah kemudahan pengendaranya. Yah, memang belum bisa menandingi jaringan Jepang sih tapi ini menunjukkan komitmen perusahaan yang baik yang patut diapresiasi.



contoh komitmen dari TVS yang patut dicontoh oleh pabrikan baru lainnya
Perlahan tapi pasti, TVS yang berlambang kuda merah mulai muncul justru sebagai kuda hitam yang patut diperhitungkan di masa yang akan dating dalam kancah industri otomotif Indonesia khususnya roda 2.

kuda merah yang juga kuda hitam
Maju terus, TVS.

Wow, nih dia pesawat merk Honda, kenceng, canggih, irit mirip CBR 250R

Okey, bro-bro riders semua pasti udah nggak asing lagi dengan iklan CBR 250 kan, yang ini nih :

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=1dtsuSM9Keg&w=560&h=349]

Di dalem iklan itu, ada momen-momen dimana mengendarai CBR sudah seperti di cockpit pesawat jet, menebus awan, saking mulusnya mesin si cibie. Saya pikir cukup masuk juga, motor sama pesawat kan mirip-mirip. Kalo belok mereng-mereng gitu, tapi kan nggak ada pesawat merk Honda, pikir saya.
Eh, ternyata Honda nggak cuma main-main dan ngebual masbro. Honda ternyata benar-benar sudah bisa bikin pesawat, dan hebohnya sudah mulai dijual kepada umum. 

Penasaran kayak apa bentuknya? nih dia :

mereng-mereng di langit, hmm asik juga :D
Ini dia mesinnya yang diklaim rancangan Honda sendiri yang dibangun dengan bantuan teknis produksi dari GE :

diklaim irit BBM khas Honda tapi lebih ngebut dari jet biasa (lihat penempatannya yang unik)
Adalah Honda Aircraft Co, salah satu unit bisnis langsung dari Honda Motor Co yang lama kita kenal sebagai pembuat sepeda motor tersebesar serta designer Michimasa Fujino yang mewujudkan mimpi ini. Dinamai dengan HondaJet, inilah pesawat jet pertama Honda yang telah dilengkapi dengan kontrol kendali tercanggih pesawat jet yang pernah ada. Dengan full digital cockpit, teknologinya pun sudah jauh lebih maju daripada pesawat komersil sekelas Boeing yang biasa kita naiki sekalipun, seperti inilah kokpitnya :

sudah aplikasi full digital glass cockpit
Dengan berhasilnya Honda membuat pesawat ini, disinyalir pabriknya di North Carolina, USA akan diperluas dan bukan tidak mungkin Honda memproduksi pesawat yang lebih besar. Dengan efisiensi biaya yang tinggi, jangan kaget kalau beberapa tahun lagi di bandara sudah penuh pesawat merk Honda.
What Next? Kereta api merk Honda??

Buset, kemana-mana naiknya Honda deh :P

Ini videonya, monggo dinikmati :
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=dTc8rk1RDXE&w=560&h=349]

R-15 : Yamaha emang jagonya bikin motor cakep, Honda musti ngaku kalah..

Tentunya bro-bro udah tahu donk motor apa dibawah ini :

sporty abis = keren abis, Honda harus belajar desain dari Yamaha nih
 Gwe bisa bilang desain Yamaha New R15 flawless alias sempurna. Desainnya yang mengikuti Yamaha R6 memukau habis setiap penikmat motor sport yang melihatnya kendatipun mesin yang ditanamkan masih kalah powerful dengan New CBR 150 R yang menggendong mesin DOHC. Namun, First impression is everything, Yamaha jagoannya dalam hal ini. Honda CBR harus ngaku kalah, desainnya New CBR terlalu kalem, nggak cocok disebut true sport bike. Bahkan, desain Megellinya Minerva masih lebih bagus. Honda harus sadar dan segera berubah.

harusnya model ini yang jadi kiblat new cbr series bukan vfr !!
 CBR harus segera dikembalikan ke kodratnya sebagai Honda's Legendary Sport bike not a touring bike, pakai desain CBR 600 !!!
Silahkan berpendapat, bro :D

TVS Tormax, The Winning Technology

Well, kalau bro fellow riders perhatikan, sebenarnya tidak ada perkembangan teknologi yang cukup signifikan dalam dunia otomotif di Indonesia khususnya roda dua dalam dekade terakhir ini. Semua produk yang ada, sebagian besar masih setia menggunakan teknologi lama, hanya bungkusnya saja yang diperbaharui, content-nya masih sama saja dari dulu. Bahkan ada produk yang sampai sekarang mesinnya masih sama dengan yang dipakai di jaman saya SD dulu. Benar-benar plek.

Yah, kalau dilihat sebenarnya tidak terlalu salah juga para ATPM menggelontorkan produk yang memakai teknologi lama seperti ini. Apa sebab? Yah, karena resisting to change konsumen Indonesia masih tergolong tinggi, bro. Ingat, ketika dulu fitur injeksi dicibir setengah mati, yang ribetnya lah, yang susah nyervisnya lah, dll. Yang simple-simple aja deh, gitu katanya.

Tapi sekarang kayaknya udah nggak lagi, konsumen Indonesia mulai melek teknologi. Ingat, raja sport 150cc yang bertahta tak tergoyahkan sekarang juga sarat teknologi, sport 250cc baru yang sarat teknologi juga mulai lebih diminati. Apa sebab? Konsumen sudah mulai pintar bro, tidak lagi tertipu dengan merk dan nama besar semata, adanya teknologi tentunya mendukung performa yang lebih signifikan dan efisiensi yang lebih tinggi. Last, tetap didapatkan penggunaan bahan bakar yang efisien dan efektif. Banyak konsumen yang mulai modern dan sadar bahwa teknologi tinggi dan efisiensi mesin bukan jadi hal kacangan lagi, apalagi melihat trend BBM yang terus saja mendaki gunung .. lewati lembah.. (Halaah, ini mah lagu ninja hatori euyy).

Lalu bagaimana dengan sepeda motor bebek? Teknologi di segmen ini sebenarnya tergolong stagnan, sampai beberapa tahun belakangan ini mulai ada perkembangan teknologi yang tergolong lumayan di kelas bebek super khususnya yang dihuni oleh Satria FU, Jupiter New MX, Kawasaki Athlete, dan Honda CS1



Sekumpulan bebek super :D
Bagaimana dengan TVS ?

TVS Motor Indonesia
Rasanya kalau lagi ngomongin motor India, pasti langsung terbesit motor yang hi-tech. Hehe, lha iya lah, emang kenyataanya gitu bro... sip. Maka sudah pastilah TVS Tormax 150 yang baru saja di-brojoolkan oleh TVS Motor Indonesia ini berteknologi tinggi. Eits, nggak hanya teknologi di sektor mesin yang bikin geleng-geleng lho, teknologi di sektor kelistrikan dan fitur penunjang tak kalah bikin shock.  Apaan aja tuh? Cekidot :

      1. Mesin horizontal 150 cc SOHC 3-valves variable Turbotune with Liquid Cooled
Mesin teknologi baru, 3-valve cyclone engine with L/C
Mesin berteknologi radiator sih memang sudah biasa nemplok di motor sport, tapi kalau di bebek bisa dibilang syupeerr, apalagi ini mesin tidur loh. Maak, seumur-umur baru sekali ini gwe liat mesin bebek tiduran beradiator. Konfigurasi model ini bakal menyajikan torsi yang BBB (benar-benar besar), cocok lah sama namanya yang Torsi Maximal. Lalu teknologi 3 klepnya dengan 2 klep masuk dan 1 klep buang, nggak umum broo. Emang pernah ada sih dulu motor bebek 3 klep juga, tapi teknologinya nggak seadvance ini. Pastinya bikin kenceng larinya nih. Apalagi ditambah dengan swirl chamber yang membuat campuran udara dan bensin lebih homogen sebelum dibakar (oh ini toh yang disebut Turbotune itu, lebih cocok disebut sebagai Cyclone Engine nih sebeenernya, tapi it’s OK lah). Teknologi yang seabrek-abrek gini pastinya selain keceng larinya, bakal irit juga nih. Sedaap...

      2. Double disk brake with horizontal gas monoshock absorber



Kalau double disk brake sih sudah cukup lazim di bebek super, tapi monoshock horizontal yang didukung shockbreaker gas? Ini biasanya cuman ada di moge sekelas Kawasaki ER6N, tapi nemplok di Tormax bro. Speechless deh.. Makin asoy deh rolling speed di tikungan, kebayang tuh asiknya pake Tormax buat cornering... :D

      3. Super digital speedometer

beberapa fiturnya bahkan tidak ada di Koso RX-2N sekalipun
Sama sekali bukan speedometer digital biasa. Tadinya speedometer full digital paling canggih dan lengkap cuman ada di Suzuki FXR 150 dan Honda CS1. Sekarang enggak lagi, punyanya Tormax jadi paling canggih. Faktanya demikian, coba aja sebut. Speedometer, tachometer, fuelmeter, termometer, lap time record, top speed record, gear position, helmet remainder, service remainder, dll. Koso RX2N aja nggak selengkap ini, kayak dashboard computer mini aja ini. 2 jempol bro.

      4. Dual Tune Muffler


Ini lagi fitur yang tambah bikin geleng-geleng, masa knalpot suaranya adjustable? Dual sound aftermarket aja masih jarang, itu juga kalau ada musti bongkar-pasang Db killer buat dapetin suara yang beda. Lha yang di Tormax, cuman tinggal geser tuas yang mirip tuas cuk itu, men. Kalau mau ngebut, tinggal geser keluar jadi knalpot racing ngebass plus tenaga mesin nambah 15%. Kalau mau lebih ngirit tinggal ditutup lagi. Yah, kalau gini sih seng ada lawan lah. Pengen ganti knalpot variasi jadi mikir-mikir deh, apalagi bentuknya udah trioval tuh.
     5. Full LED light signalling system.

LED full system (persis moge)
Kalau udah pernah lihat lampu belakang moge sekelas Fireblade, Gixxer 1000, sama R1. Nah, tuh udah persis kayak gitulah lampu belakang TVS Tormax, mika putih plus udah full LED se sein-seinnya depan belakang. Mantap? Udah pasti..

Eits, harganya terjangkau pula cuman Rp 14,9 juta. Dengan teknologi-teknologi yang serba mutakhir  yang beberapanya bahkan tidak didapat di moge.
Apa lagi yah? Menurut gwe, Tormax lebih pas disebut bebek hyper ketimbang bebek super. Sebuah motor dengan sepaketan teknologi yang menjadi pionir di kelasnya ? Jadi pas kalau dibilang Teknologi Sang Pemenang, cocok banget apalagi kalau disandingkan dengan brand ambassador baru TVS, sang striker Bambang Pamungkas.

Tormax, Teknologi Sang Pemenang BePe, icon baru TVS ... Cocok Bepe, icon baru TVS... cocok

BePe, icon baru TVS ... cocok !
Jadi, siap untuk menang ? :D
(sumber gambar dari detikoto.com, tmcblog.com, dewataspeedblog.wp.com)

AHM : sebaiknya klarifikasi rangka juga dilakukan ke khalayak

Hari ini rasanya cukup terpuaskan melihat postingan kang Taufik di Tmcblog.com yang menyatakan bahwa AHM telah melakukan klarifikasi langsung terhadap apa yang disebut "coakan" pada rangka downtube New Megapro terhadap Bro Hendrawan yang disinyalir menjadi penemu awal masalah yang diduga cacat produk ini.

AHM : sudah dites dengan komputer dan dijamin aman
Melalui penjelasan panjang lebar, AHM telah mengatakan bahwa produknya tetap aman untuk dikonsumsi (buseng, kayak kasus indomi aja nich :P). Paling tidak bisa sedikit menjadi pengobat rasa was-was yang dialami para penunggang NMP.

Namun disayangkan, AHM hanya melakukan klarifikasi terhadap Bro Hendrawan saja padahal sudah sepantasnya hal ini diketahui khalayak, atau paling tidak dilakukan sosialisasi singkat. Tidak hanya kepada satu orang saja.

Namun niat baik AHM ya patutlah kita apresiasi, melihat keterbukaan AHM terhadap masukan dan kritik yang kadang pedas-pedas. Yah, namanya juga kritik. Maka kita tunggu niat baik selanjutnya dari AHM untuk klarifikasi terhadap khalayak. Tentunya kita sangat berharap ini jadi goal tentu dengan cara-cara yang masih dalam kaidah alias sopan. Hal ini juga sekaligus menegaskan hitam diatas putih apabila suatu hari ada yang kecelakaan atas coakan tadi, AHM siap bertanggung jawab dan siap menerima konsekuensi reputasi buruk yang sepertinya sangat tidak mungkin diambil oleh AHM.

AHM harus bertindak hati-hati dan cermat supaya imagenya tidak jatuh
Silahkan bagi AHM untuk mencari metode sosialisasi khalayak yang paling pas, bisa diselenggarakan pada saat promosi, event, dll yang penting terbuka dan yang paling penting nih --> "harus dilakukan dan jangan kelamaan".

Tapi kok dari Segitiga yang pecah belum ada kabarnya yah dari pabrikan satunya.
Silahkan berkomentar, bro :D

MarSimoncelli, seharusnya tidak dikucilkan namun dibina oleh HRC


detik-detik terjadinya insiden
Kenekatan Marco Simoncelli memuncak pada gelaran MotoGP Le Mans, Perancis, Minggu silam. Si daredevil ini dengan berani nekad memotong jalur Pedrosa. Akibatnya PEdrosa kaget dan menarik rem sejadi-jadinya hingga motornya tegak namun tetap saja menyenggol. Efek senggolan pada kecepatan 100kpj lebih membuat Pedrosa terpelanting dan tidak bisa melanjutkan lomba.

Well, kalau dilihat sebenarnya skill serta nyali si kribo satu ini meluap-luap namun sangat kurang di mental dan pengendalian diri. Melihat ini, seharusnya daripada dikucilkan Supersic bisa diberi wejangan-wejangan serta training safety riding :P

cuman kurang training safety riding, mungkin bennythegreat atau eyang edorusia bisa bantu, hehe...
Nah, siapa tahu dia bisa menjadi the next Rossi.
Bagaimana HRC ?

Yess..akhirnya Fazer 250 mau masuk Indonesia..

Setelah membaca berita disini , ternyata Yamaha Fazer 250 akan didatangkan ke Indonesia untuk menggantikan si klingon yang terbukti kurang laku akibat berwajah aneh.

Wow, tentu saja ini keren. Mengingat penampakan dan performa Fazer 250 yang tergolong cukup sangar (engine 250cc oil cooled versi upgrade dari Scorpio), turunnya Fazer juga akan menyebabkan Yamaha ikut bermain di kelas 250cc walaupun bukan dalam kategori sport full fairing.

dibanding klingon? jauhh.. *YMKI harus segera suntik mati klingon buat yang ini!!* asli keren!!
Tapi tunggu dulu, market Fazer 250cc ini disinyalir justru bakal lebih luas daripada CBR dan Ninja 250 yang sudah lebih dulu brojool. Yup, dikarenakan pasti karena harganya yang lebih murah, penggunaanya pun tergolong lebih fleksibel sementara tenaga yang cukup besar juga didapatkan. Dengan keberanian Yamaha Indonesia menghadirkan Fazer 250, praktis hanya tinggal Suzuki yang belum punya gacoan 250cc sehingga semakin memotivasi untuk menghadirkan GW250 atau Thunder 250 reborn.

Efek sampingan lain, AHM bakal memastikan bahwa next Tiger juga akan bermesin 250cc kalau Fazer jadi brojol... last..makin menarik saja bukan?

Ayo dukung YMKI menelurkan Yamaha Fazer 250 cc secepatnya :D

Pasca Tragedi Ma-60 : Kendaraan China tidak Safety? Mari berdiskusi...

Well, tentunya ini kabar yang masih hangat di telinga kita bahwa belum lama ini Pesawat Merpati yang bertipe Ma-60 buatan Cina Xian Aircraft jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat. Kecelakaan yang sangat serius dimana semua awak pesawat dan penumpang meninggal dunia.

Well, cukup menarik untuk dibahas nih. Ternyata setelah diinvestigasi lebih lanjut pesawat ini memang sering mengalami masalah, bahkan beberapa airline pernah mengeluhkan sayap belakang yang mudah retak. Well, cukup sering kita dengar memang untuk rata-rata produk buatan Cina baik motor, mobil, hingga pesawat. Adapun pesawat ini sebetulnya tidak murni buatan Cina, namun sedikit gado-gado. Klaim pabrikan sih mesin dari Canada, kokpit dari Amrik, sayap dari Rusia, dll. Kalau kata Om Benny nih namanya motor pesawat jangkrik, hehehehe.

MA-60 pesawat jangkrik buatan Cina *tepok jidat*
Well, ternyata selidik demi selidik ya pesawat ini dibeli karena murah dan fitur serta teknologinya sudah tergolong maju di kelasnya. Hmm..., tapi kok belum lulus standar FAA yah. Sialnya, Jusuf Kalla sudah pernah menolak pembelian pesawat ini karena dinilainya kurang aman. Ndilalah, sekarang malah kejadian.

Hal ini langsung membuat anjloknya image dan omzet Merpati karena dicap memakai pesawat abal-abal, bahkan ada yang cukup sadis mengatakan bahwa pesawat tersebut dibuat dari kayu hanya karena memakai pesawat buatan Cina. Yah, memang perlu dibuktikan lebih lanjut sih, lha wong Airbus 380 yang super canggih saja bisa rusak mesin di udara kok, tetapi memang karena teknologi dan keamanan yang prima, pesawat tersebut tidak jadi celaka.

Jika teruji baik, ada trouble pun, keselamatan masih terjaga.
Cilakanya, CN 235 yang murni buatan Indonesia justru sudah mengantongi serifikat FAA dan bahkan sudah dipakai oleh oleh US Coast Guard, South Korean Air Force, French Air Force. Jauh lebih safety, jauh lebih reliable.CN 235, jauh lebih aman daripada pesawat jangkrik, Korean Coast Guard pun bangga menggunakannya. Kita sendiri ??

CN 235, jauh lebih aman daripada pesawat jangkrik, Korean Coast Guard pun bangga menggunakannya. Kita sendiri ??
Lalu kaitannya dengan motor? Yah, memang kita tidak boleh lantas melakukan labelling. Namun, insiden ngowos, rem belakang blong saat kecepatan tinggi serta rusaknya sebagian motor pada saat OMR ya mbok jangan disembunyikan. Eh, itu menyangkut nyawa euy, masa dicuekin. Anda mau menukar nyawa dengan harga yang hanya "sedikit" lebih murah? Kalau saya sih... hehe... sorry ye, mending beli motor yang jelas2 safety aja. Memang kalau mau membeli barang buatan Cina itu harus sedikit selektif, pilih barang Cina yang memang sudah teruji dan diakui di negara besar macam Amrik dan track recordnya JELAS. Jangan mudah percaya bahwa kita membeli produk dengan iming-iming dibuat dengan komponen dari negara bule lah, dll lah, tapi ketika ditelusuri tidak ketemu track recordnya.

mesin ngowos? bahaya euy, apalagi di pesawat.. *kalau pengujian cukup seharusnya nggak begini*
Lalu gimana kabar motor Indonesia, yah walaupun motor kita sebenarnya juga lebih safety dan lebih reliable dari motor diatas. Kita sendiri yang membunuhnya. Orang Indonesia kelewatan sombongnya sih. Yuk donk, kita berbenah, hargai produk dalam negeri !!

versi monosoknya lebih gagah lg :)
jauh lebih baik daripada motor jangkrik, kita saja yg kurang bangga
Terlepas dari itu semua, merk motor sekelas Airbus dan Boeing juga sepatutnya menjelaskan terjadinya komstir pecah. Dan walaupun terbukti aman, coakan rangka juga butuh sosialisasi. Dengan begitu konsumen akan semakin yakin untuk membeli motor Boeing dan Airbus tersebut walaupun memang dunia sudah mengakuinya.

Bagi yang menjual motor jangkrik yang kurang aman, bertobatlah..bertobatlah... Boleh saja buat motor keren harga miring, tapi safety-nya diperhatikan dong !!!
Mari komentar bro, bebas, sopan, dan open minded yah :D

Honda New Spacy/Dio lebih bagus kalo warnanya polos

Skutik baru Honda baru kayaknya udah bukan rahasia lagi deh. Yup, tidak lain dan tidak bukan adalah Honda Dio yang baru saja diluncurkan Honda di Jepang. Ada sedikit minor downgrade dari segi pengereman yang hanya bersistem konvensional menggantikan sistem CBS.

Dari namanya, Honda kelihatannya akan menjual fitur bagasi besar pada skutik ini. Yang digadang-gadang bahkan lebih besar dari bagasi akuarium Hayate. Dengan cara meniru skutik yang masih saudara jauhnya Honda (Kymco), box filter diletakkan diatas CVT, otomatis bagasi jadi lapang, wew. Sepertinya benar jika AHM sekarang amat pintar memposisikan produknya, yang ke mio-mioan ada, yang seneng bagasi gede ada, yang seneng retro ada, yang seneng nuansa mewah dan hi-end sebentar lagi ada Airblade, yang seneng maxiscoot tapi masih bisa digunakan di perkotaan dengan enak ada. Benar bahwa YMKI masih harus berguru ke Honda untuk hal ini.

Akan tetapi Dio yang muncul disini kok malah jadi two-tone color dan pke stripping segala, padahal kalo polos seperti aslinya kelihatan mewah tuh. Katanya AHM sih menyesuaikan selera orang Indonesia yang seneng motor berstiker (walah...).

bagasi besar, merknya Honda = tunggu apalagi , tapi strippingnya bikin katrok (gbr minjem kang haji :D)

tuh kan, lebih keren klo warnanya polos
Silahkan berkomentar, bro :D

TVS Tormax : bebek mesin tidur tercanggih

Well, dalam hitungan hari sudah TVS akan meluncurkan jagoan barunya di kelas bebek 150 cc. Berngaran Tormax, rumornya bebek perkasa ini akan dijejali mesin yang sangat-sangat "UNIK"
Bisa begitu karena mesin Tormax ini masih berkelamin cewek murni alias ndlosorr a.k.a tiduran belum berdiri. Yup, Tormax bukanlah termasuk bebek jantan seperti halnya MX, Satria, dan FU. Namun lebih cocok dibilang sebagai warrior princess.

Dirumorkan sudah berpendngin cair , wuah bebek murni pertama yang beradiator nih. Jujur saya pun penasaran seperti apa bentuk mesin canggihnya nanti, hmmm. Semakin menarik karena bebek ini juga dilengkapi dengan valve train yang inovatif 3 valves Vti (mirip mobil Toyota nih). Pada operasional biasa (mode irit) yang beroperasi hanya 2 valve, namun dengan menekan tombol power maka valve ketiga akan aktif dan memberikan tambahan power(mode racy/boros).

Bukan motor India namanya kalau minim fitur, selain teknologi unik tersebut diatas, bebek ini juga dilengkapi dengan sensor helm (waduh kayak apa yak?) dan juga lampu led di depan dan belakang, dan speedometer full digital. Tenaga yang dihasilkan juga tergolong besar sekitaran 13,5 ps atau setara power Honda Cs1 standar. Keluaran yang luar biasa untuk ukuran mesin tiduran. Namun sangat jauh ekspektasinya jika mau dilawankan Satria FU yang bermesin 150cc DOHC 4 valves, mungkin motor ini masih bisa bejaban untuk menempel bebek cowok macam New Jupiter MX atau CS1 tapi tidak untuk FU!!

fitur unggulan spido tormax (gbr minjem dari kang haji) :D
Akan tetapi saya menyayangkan desainnya yang meniru mirip Jupiter MX versi lama. Padahal kan bisa dibikin model sendiri. Biasanya kalau model mirip gini calon pembeli akan lebih prefer memilih New Jupiter MX yang after salesnya lebih terjamin dan mesinnya lebih gagah (berdiri). Tapi yah, time will tell sich, menurut saya Tormax masih akan sulit untuk bersaing dengan New Jupiter MX yang lebih macho dari segi desain walaupun kalah fitur.

desain tormax yang terkesan niru jupiter mx lama

Desain Tormax masih harus ngalah sama NJMX yang lebih macho
Silahkan berkomentar, bro :D